Tribunnews.com, Jakarta - Sekuriti rumah Presiden Ke-2 Indonesia Soeharto, Diman, menyebut aksi bersih-bersih yang diikuti puluhan perempuan tidak ada izin. Pihaknya juga baru mengetahui aksi tersebut saat massa sudah berkumpul di depan rumah.

"Dadakan juga mereka. Tiba-tiba datang dan gak ada izin juga," kata Diman di Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/6/2015).

Diman mengatakan, selama aksi diadakan secara tertib, sekuriti masih menolerir. Sehingga para perempuan tersebut pun diizinkan untuk melakukan bersih-bersih.

"Selagi mereka bikin kegiatan yang enggak melawan aturan ya bisa-bisa aja," kata Diman.

Diman juga menyebut, tidak ada keluarga Soeharto yang mengetahui aksi ini. Namun, ia enggan membahas persoalan keluarga Soeharto saat ditanya lebih jauh.

"Enggak ada koordinasi dengan keluarga juga," kata Diman.

Sementara itu, koordinator aksi Ilham Ilyas menyebut aksinya hanya dilakukan satu jam. Ia juga mengatakan aksi tersebut sah-sah saja dilakukan mengingat Rumah Soeharto dianggap sebagai bagian dari rakyat. "Ini (rumah Soeharto) kan milik rakyat," kata Ilyas.

Sebelumnya, puluhan perempuan menggelar aksi sosial bersih-bersih rumah Soeharto, Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat (3/6/2015). Aksi tersebut digelar sebagai bagian mengenang Soeharto.(Kahfi Dirga Cahya)