Sopir Taksi 'Menjerit' Sulit Dapat Tempat Mangkal
Untuk ngetem di salah satu samping jalan di gedung perkantoran, ia harus kucing-kucingan dengan aparat kepolisian
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Makin ketatnya kebijakan lalu-lintas di Jakarta membuat para pengemudi taksi semakin kesulitan mendapatkan lokasi mangkal dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya penghasilan mereka pun turun drastis.
Tatang Supriyatna, seorang sopir taksi salah satu perusahaan taksi besar di Jakarta mengatakan, adanya pelarangan taksi mangkal di samping jalan dekat hotel-hotel dan mal-mal di Jakarta membuat penghasilan mereka berkurang drastis.
"Padahal di tempat tersebut kita mesti mangkal dulu menunggu penumpang datang. Jarang kalau langsung dapat penumpang di tengah jalan," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk ngetem di salah satu samping jalan di gedung perkantoran di Jakarta Selatan, ia harus kucing-kucingan dengan aparat kepolisian. "Kalau ketahuan pasti ditilang. Jadi kalau ada petugas, kita mesti jalan biar tidak ditilang," ujarnya.
Tatang menjelaskan, penghasilannya sebagai pengemudi saat ini bisa dibilang cukup memprihatinkan. Untuk setoran harian ke perusahaan sebesar Rp 320 ribuan saja kadang-kadang tidak mencukupi.
Menurutnya, hal ini tidak dialami oleh dia saja, namun terjadi pada sopir-sopir taksi pada umumnya. Karenanya, ia mengharap kepada pemerintah agar membuat kebijakan taksi-taksi diperbolehkan ngetem di samping jalan dekat hotel atau gedung-gedung perkantoran.