Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pabrik Air Minum Anita Dituduh Curi Air Palyja Untuk Dijual Lagi

Pabrik air minum mineral dalam kemasan Anita selama ini telah mencuri air minum milik Palyja untuk dijual kembali.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pabrik Air Minum Anita Dituduh Curi Air Palyja Untuk Dijual Lagi
Warta Kota/Andika Panduwinata
Mukmin, Ketua RT 05 RW 11 Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat saat memberikan keterangan kepada para awak media pada Kamis (11/6/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pabrik air minum mineral dalam kemasan Anita selama ini telah mencuri air minum milik Palyja untuk dijual kembali.

Akibatnya masyarakat sekitar pabrik yang terletak di Jalan Telaga Bojong No. 28 RT 05 RW 11 Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat itu merasa dirugikan.

"Memang kami warga setempat merasa dirugikan. Air di tiap rumah sering mati terus," ujar Mukmin yang merupakan Ketua RT 05 RW 11 Kelurahan Rawa Buaya kepada para awak media pada Kamis (11/6/2015).

Menurut Mukmin, masyarakat di sekitar Pabrik Anita banyak yang mengeluhkan mengapa hampir setiap hari air terkadang tak menyala. Ternyata masalah ini lantaran Pabrik Anit mencuri air milik Palyja.

"Kami juga enggak tahu kalau Pabrik Anita ini mencuri air, tahunya saat penggerebekan saja yang dilakukan petugas kemarin - kemarin," ucap Mukmin.

Selain membuat para warga kesulitan air, Pabrik tersebut juga mencoreng nama baik wilayah. "Karena kasus ini, kampung di sini jadi buruk predikatnya," tutur Mukmin.

Munah (57) satu dari warga sekitar juga selalu berkeluh kesah mengenai sulitnya air yang diperolehnya. "Pusing ini air mati terus, susah mau ngapa-ngapain," celetuk ibu berusia 57 tahun itu.

Berita Rekomendasi

Pihak dari PAM Jaya wilayah Jakarta Barat pun melakukan pemeriksaan terkait perkara ini.

Effendi Napitupulu, Manager NRW (non revenue water) wilayah Barat PAM Jaya menyatakan yang dilakukan Pabrik Anita terkait pencurian air dampaknya sangat besar bagi warga sekitar.

"Banyak terjadi komplain di daerah sini, makanya kami terus melakukan pemeriksaan," kata Effendi Napitupulu. (Andika Panduwinata)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas