Polisi Kesulitan Lacak Pembunuh Akseyna Ahad Dori
Meskipun sudah condong ke arah pembunuhan, tetapi polisi belum juga berhasil menemukan pembunuhnya.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua bulan lebih polisi mencoba memecahkan kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori.
Meskipun sudah condong ke arah pembunuhan, tetapi polisi belum juga berhasil menemukan pembunuhnya.
Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan mengatakan, salah satu kendala terbesar polisi dalam pemecahan kasus ini adalah minimnya informasi soal Akseyna.
Karena itu, polisi membuka partisipasi aktif dari warga yang mengenal Akseyna untuk memecahkan kasus.
“Kami menampung informasi dari masyarakat yang mengetahui segala sesuatu hal menyangkut Akseyna," ujar Herry saat dihubungi, Kamis (11/6/2015).
Partisipasi aktif warga tersebut dibuka dalam bentuk kiriman informasi melalui e-mail. Subdit Jatanras Polda Metro Jaya membuka alamat e-mail baru khusus untuk menerima informasi apa pun soal Akseyna, yaitu peduli.akseyna@gmail.com.
“Informasi sekecil apa pun sangat berguna bagi aparat polisi untuk mengungkap pelakunya,” ujar Herry.
Polisi pun telah menyebarkan informasi alamat e-mail ini melalui pesan berantai dan media sosial. Isi pesan yang disebar tersebut ialah,
"Tolong rekan-rekan mari kita peduli dengan kematian sahabat kita AKSEYNA, bagi yang mempunyai informasi sebagai orang yang melihat, mendengar atau mengetahui tentang peristiwa kematiannya, tolong share infonya ke email Polda Metro Jaya: peduli.akseyna@gmail.com".
Sebelumnya, Akseyna ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia, pada 26 Maret 2015.
Ia diduga dibunuh karena ditemukan bekas kekerasan di tubuhnya. Ia juga tenggelam dengan cara yang tidak wajar, yakni tubuhnya dikaitkan dengan tas yang diisi batu.(Unoviana Kartika)