Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keperawanan ABG Dijual Hingga Rp 5 Juta Oleh Mucikari TS

Jasa layanan seks itu menawarkan anak-anak baru gede (ABG) atau usia belasan tahun, bahkan beberapa masih berstatus pelajar

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Keperawanan ABG Dijual Hingga Rp 5 Juta Oleh Mucikari TS
Warta Kota/Soewidia Henaldi
Sejumlah ABG terkena razia Satpol PP Kota Bogor karena melakukan praktik prostitusi di hotel, Senin (8/6) 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -- Promo bisnis prostitusi lewat gadget kian menjamur dan terang-terangan.

Di Bogor, penawaran jasa kencan marak lewat BlackBerry Messenger (BBM). Lewat jalur itu pelanggan dapat melihat jelas wanita-wanita yang ditawarkan untuk jasa layanan seks.

Ironisnya, jasa layanan seks itu menawarkan anak-anak baru gede (ABG) atau usia belasan tahun, bahkan beberapa masih berstatus pelajar, dan masih perawan!

"Tarifnya untuk yang masih perawan Rp 2-5 juta untuk sekali kencan. Tapi, kita masih selidiki lebih lanjut soal pengakuan tersangka ini," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bogor, Ajun Komisaris Auliya Djabar, di Mapolres Bogor, Senin (15/6/2015).

Prostitusi

Data itu terungkap setelah Polres Bogor membongkar praktik prostitusi via BBM.

Di mana, sebanyak enam Pekerja Seks Komersil (PSK) remaja wanita diamankan, dan seorang mucikari berinisial TS (22) ditangkap.

Berita Rekomendasi

"Mereka tangkap di kawasan Puncak, Cibinong, Parung dan Cileungsi, Kabupaten Bogor, " kata Kapolres Bogor, Ajun Komisaris Besar Suyudi Ario Seto, Senin (15/6/2015).

Untuk yang sudah tidak perawan, mucikari menetapkan tarif mulai dari Rp 500.000-Rp 700.000 untuk sekali kencan short time (biasanya 2-3 jam).

Suyudi menjelaskan, orang tua dari anak dibawa umur yang menjadi korban prostitusi online, tidak mengetahui aktivitas anaknya.

"Kita masih terus lakukan penyelidikan. Karena tidak menutup kemungkinan korbannya tidak hanya enam orang," ujarnya.

Ajun Komisaris Auliya Djabar menjelaskan, ke enam PSK yang diamankan adalah NO (15), RA (15), PS (15), RA (21), JS (19) dan RH (22).


"Pelaku dan korbannya beroperasi di wilayah Kota dan Kabupaten, tergantung pemesanan," kata Auliya Djabar.

Para PSK yang diamankan petugas kata Auliya tiga diantaranya masih berstatus pelajar SMP di Bogor. Seperti NO, RA dan PS yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP di Bogor.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas