Main di Monas Tanpa 'Gangguan' PKL
Sekarang kalau hari biasa tidak terlalu banyak sampah, kebanyakan hanya daun-daun atau ranting patah
Editor: Hendra Gunawan
Ia mengaku khawatir bila bentrokan kembali terjadi. "Tetapi setelah lihat berita kalau Monas dijagain banyak polisi dan Satpol PP, saya jadi aman main ke Monas. Enggak mungkin ada apa-apa lah udah dijaga gitu," ujarnya.
Tidak sepenuhnya steril
Walau tidak terlihat PKL berkeliaran di dalam Monas, Fikri mengungkapkan bahwa kawasan itu tidak sepenuhnya steril dari orang-orang yang menawarkan dagangan padanya.
Sudah dua kali ia didatangi ibu-ibu yang menjajakan minuman ringan pada anaknya. "Tadi ada ibu-ibu nyamperin nawarin air kemasan, ada juga yang nawarin teh botol. Mereka bawa-bawa plastik gitu isinya minuman botol," kata Fikri.
Namun menurut Fikri, penjaja minuman itu tidak memaksa-maksa seperti PKL yang biasanya. "Pas ditawarin terus saya tolak, bilang lagi puasa, ya sudah dia pergi," ujar Fikri.
Haris (20) juga mengalami kejadian yang sama dengan Fikri. Saat asyik selfie, ada seorang perempuan yang menawarkan minuman padanya.
Namun karena Haris yang datang bersama tiga orang temannya untuk menanti waktu berbuka di Monas, ia pun menolak dagangan perempuan itu.
"Cuma ditawarin minum es teh, tetapi kan lagi puasa masa beli minum sekarang. Si ibu yang nawarin langsung pergi pas bilang enggak beli," kata Haris. (Aldo Fenalosa)