Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eks Bos Sembako Ini Alih Profesi Jadi Pencopet

Setiap beraksi ia lebih banyak melakukannya sendiri, walau kadang bersama beberapa rekannya

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Eks Bos Sembako Ini Alih Profesi Jadi Pencopet
www.cumbriacrack.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Lukman (50), raja copet yang selalu beraksi di dalam angkot di Kota Depok dan dibekuk aparat Mapolresta Depok mengaku, sebelum memutuskan menjadi pencopet, dirinya adalah wiraswasta yang memiliki warung sembako di rumahnya.

Namun, kata Lukman, warung sembako di rumahnya di Jalan Istiqomah, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Depok itu, akhirnya bangkrut, sekitar empat tahun lalu. "Karena toko sembako saya bangkrut, makanya saya jadi copet. Sebenarnya hasil mencopet selama ini mau dijadiin modal awal untuk jualan sembako lagi, tapi selalu habis untuk kebutuhan sehari-hari," kata ayah dua anak ini di Mapolresta Depok, Senin (29/6/2015).

Apalagi, kata Lukman, belakangan salah seorang anaknya yang remaja juga harus pindah sekolah karena lulus di tahun ajaran baru ini. "Setiap anak saya atau keluarga membutuhkan uang, saya mencopet. Istri dan anak saya tak tahu kalau saya nyopet. Mereka tahunya saya kerja serabutan," kata Lukman.

Lukman mengaku, sudah tiga tahun menjadi copet di dalam angkot. Setiap beraksi ia lebih banyak melakukannya sendiri, walau kadang bersama beberapa rekannya. "Sudah 3 tahun jadi copet di angkot. Kalau ditanya berapa kali, mungkin sudah puluhan atau ratusan kali. Kebanyakan beraksi sendiri dan tidak selalu berhasil dapat barang berharga," kata Lukman.

Ia menuturkan, dalam beraksi selalu membawa koran. Dengan koran itu ia menutupi tangannya yang secepat kilat menggasak barang berharga dari tas korban yang diincarnya.

"Kebanyakan, memang incar perempuan. Soalnya, perempuan yang lebih banyak bawa tas," kata warga Jalan Istiqomah, Limo, Depok ini.

Lukman menuturkan, memang lebih banyak dia beraksi di dalam angkot yang melintas di Depok, alasannya, dengan trayek dan perjalanan yang panjang, aksinya bisa dilakukan dengan menunggu secara sabar sampai korbannya lengah.

Berita Rekomendasi

"Kalau korban lengah, langsung saya ambil barangnya," kata Lukman.

Sementara itu, Kapolresta Depok AKBP Dwiyono menjelaskan aksi terakhir pelaku diketahui terjadi pada Sabtu (27/6/2015) lalu.

Korbannya adalah Nurainah (26), ibu rumah tangga warga Bojongsari, Depok yang kehilangan telepon selular (ponsel) merek Apple miliknya.

Saat itu, korban naik angkot D 03 jurusan Parung-Depok, dari Terminal Depok di Jalan Margonda.

Menurut Teguh, aksi pelaku dilakukan saat angkot melintas di Jalan Sawangan. "Korban baru sadar ia kehilangan ponsel dan uang dari dalam tasnya, ketika sudah turun dari angkot," kata Dwiyono di Mapolresta Depok, Senin.

Atas kerjadian tersebut, kata dia, korban mengalami kerugian 1 buah HP merk Aplle 4S dan uang Rp 500.000.

"Dari laporan korban, lalu kami kembangkan dan malam harinya berhasil menangkap pelaku di rumahnya di Limo, Depok," katanya.

Dwiyono menuturkan, dari pelaku, diketahui di hari yang sama ia juga berhasil mencopet di angkot D 04 jurusan Pasar Minggu-Depok Timur. "Ini diketahui setelah kami temukan ponsel lain di rumah pelaku yang diakuinya hasil mencopet korban lain saat itu," kata Dwiyono.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho menyebutkan, pihaknya masih mengembangkan kasus ini untuk membekuk pelaku lainnya yang kemungkinan merupakan satu kawanan dengan pelaku. "Pelaku kami jerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian. Ancaman hukuman mencapai 5 tahun penjara," katanya.

Teguh menuturkan, menjelang hari raya Lebaran ini memang biasanya aksi kejahatan jalanan seperti copet dan perampasan meningkat. Untuk itu, pihaknya akan lebih intensif melakukan pengawasan dan pengamanan di wilayah Depok atas aksi kejahatan jalanan serupa.

"Kami juga imbau agar warga lebih berhati-hati dan waspada," katanya. (Budi Malau)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas