TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum terjadi pembunuhan Citra Khairiyah Ikhlaz oleh suaminya, Nurtamzi Bayu Kusuma alias Acil, keluarga korban sudah mendorong agar melakukan perceraian.

"Saya sudah paksa beberapa kali," ujar Ikhlas (48) ayah dari Citra saat ditemui pada kediamannya, di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan.

"Saya sudah tanya anak saya, kamu masih mau sama dia (Acil), kalau kamu tidak senang lagi nanti Bapak urus di Pengadilan," katanya.

Namun, menurut orangtua Citra, jika Acil mengajak berjumpa, korban seperti lupa begitu saja niat untuk bercerai.

"Aku kasihan kalau lihat mukanya," ujar Mulyana (39), ibu kandung Citra, menirukan perkataan almarhumah semasa hidupnya.

Pihak keluarga mengaku tidak tahu apakah perubahan sikap Citra akibat kasihan semata atau ada tekanan dari Acil untuk tidak menceraikan dirinya.

Sebelumnya diketahui Citra Khairiyah Ikhlaz (21) ditemukan tidak bernyawa di sebuah kamar kos milik temannya, daerah Pondok Cabe Udik, Tanggerang Selatan dalam keadaan tanpa busana.

Citra dibunuh oleh suaminya sendiri, Nurtamzi Bayu Kusuma alias Acil (22) yang kemudian ditangkap pada 03.30. Acil ditangkap di rumah bibinya di Purwodadi, Jawa Timur.