Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Ingin Penjualan Daging Gunakan Transaksi Non Cash

Ahok ingin ke depan penjualan daging melalui operasi pasar transaksi dengan masyarakat dilakukan secara non cash.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ahok Ingin Penjualan Daging Gunakan Transaksi Non Cash
TRIBUNNEWS.COM/Adi Suhendi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat sidak ke Benhil 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama heran melambungnya harga daging sapi menjelang hari raya Idul fitri meskipun sepanjang ramadan Pemerintah DKI melakukan operasi pasar. Untuk itu Ahok ingin ke depan penjualan daging melalui operasi pasar transaksi dengan masyarakat dilakukan secara non cash.

"Pembeli daging juga butuh catat siapa, tapi secara prinsip kita harusnya non cash," ungkap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Senin (13/7/2015).

Dikatakan ayah tiga anak ini memang program sistem transaksi non tunai dalam operasi pasar yang dilakukan jajarannya belum bisa berjalan sempurna sehingga belum bisa diketahui pasti apakah program pemerintah dalam rangka menekan harga pasar tersebut tepat sasaran atau tidak.

"Belum siap juga tahun ini. Tapi daging ini agak sulit ya yang beli itu yang punya freezer. Tapi kita inginnya semua non cash," ucapnya.

Memang saat memberangkatkan secara resmi kebutuhan pokok untuk operasi pasar, Ahok ingin transaksi untuk pembelian seluruh komoditas yang dijual lewat operasi pasar ditransaksikan secara non tunai dengan masyarakat. Tetapi memang kondisinya belum siap, sehingga pembelian tunai masyarakat tahun ini masih dilayani.

"Non cash itu membantu saya gampang untuk menganalisa. Kalau kamu catat-catat kan saya bingung, kalau kamu pakai bank pasti kan ada KTP jadi saya bisa tahu ini siapa, bolak-balik belinya berapa. Nggak mungkin dong kamu tiap hari bolak-balik beli daging sama beras 10 kilogram, ini kan berarti mau jualan," ungkapnya.

Ia yakin kalau operasi pasar dengan sistem transaksi non cash, pemerintah bisa tahu siapa yang beli sehingga tidak disalahgunakan peruntukan barang yang diperjualbelikan antara pemerintah dengan masyarakat tersebut.

"Kalau tidak (non cash), oknum pedagang yang beli suruh pegawainya ngantre 10 orang. Sehingga capai target, tapi kalau kamu yang benar-benar butuh beli pasti akan mikir dia," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas