TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bus TransJakarta yang terbajar di halte Stasiun Jatinegara 2 pada sabtu (18/7) diduga akibat korsleting aki.

Direktur Utama PT TransJakarta, Antonius Kosasih, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan teknisi masalah terjadi akibat hubungan pendek pada kabel accu (aki/baterai) yang mengalami hubungan pendek sehingga membakar pembungkus kabel.

"Tiupan kipas mesin menyebabkan timbulnya asap. Mesin bus tersebut sendiri dalam kondisi baik," kata Kosasih, ketika dihubungi, Minggu (19/7/2015).

Kosasih mengatakan, bus bernomor badan DMR-008 dan bernomor polisi B 7303 IV, itu sekira pukul 11.40, selesai melakukan penurunan dan pengangkutan penumpang.

Lalu ketika baru bergerak sekitar 2 meter dari halte, petugas on board Transjakarta menerima laporan bahwa ada asap di bagian belakang bus.

"Sesuai prosedur keselamatan petugas on board memberitahukan pengemudi untuk memberhentikan bus dan melakukan cut-off engine dan langsung membuka pintu darurat serta melakukan evakuasi penumpang," katanya.

Bus bermerek Inobus dengan tahun produksi 2011 serta baru beroperasi sejak 2012, itu ditemukan percikan aapi di bawah mesin.

Kemudian petugas on board dibantu pengemudi dan penumpang, langsung memadamkan percikan api tersebut.

"Dalam waktu sekitar 5 menit api berhasil dipadamkan, namun bus tidak langsung dijalankan menunggu pemeriksaan dari teknisi," jelasnya.

Seperti diketahui, bus TransJakarta terbakar ketika melintas di Halte Stasiun Jatinegara 2, Jalan Bekasi Barat, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (18/7/2015).(Mohamad Yusuf)