Banyak Anak dengan HIV Telantar, Perawatannya Terbengkalai
Banyak anak-anak yang terinfeksi HIV di Indonesia terbengkalai.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banyak anak-anak yang terinfeksi HIV di Indonesia terbengkalai.
Penyebabnya adalah ketiadaan anggota keluarga yang mengetahui status mereka.
Hal ini disampaikan oleh Natasya Sitorus, Manajer Advokasi dan Psikososial Lentera Anak Pelangi kepada Tribunnews.com, Kamis (23/7/2015).
Natasya memaparkan, saat ini banyak anak-anak yang terinfeksi HIV sudah menjadi yatim piatu dan hanya dirawat oleh kakek atau nenek mereka.
Selain itu tidak ada anggota keluarga lain yang mengetahui status anak-anak tersebut.
“Kekhawatirannya adalah saat kakek atau nenek mereka sakit maka perawatan anak, terutama untuk minum obat, akan terbengkalai. Lalu kalau kakek atau nenek mereka meninggal, tidak ada lagi orang lain yang bisa merawat,” ujar Natasya.
Ketiadaan orang yang merawat membuat anak-anak yang terinfeksi HIV menjadi kehilangan tempat tinggal.
Sementara itu pemerintah belum menyediakan layanan untuk mengatasi masalah ini.
Pengadaan Antiretroviral (ARV) khusus anak-anak pun jumlahnya masih sangat terbatas.
ARV hanya tersedia di beberapa rumah sakit di kota-kota besar.
Menurut Natasya, sejauh ini belum ada dukungan perawatan bagi anak-anak dengan HIV dari pemerintah.
Pemerintah harus mulai memperhatikan permasalahan anak dengan HIV.
Natasya meminta pemerintah jangan hanya berbicara pencegahan penularan HIV, tetap tidak mendukung anak yang sudah terinfeksi virus mematikan tersebut.