Diskusi Budaya Tembang Karya Cajetanus Hardjosoebrata Digelar di BBJ
Siang ini, Senin (3/8/2015) akan berlangsung Diskusi Budaya Tembang Karya C Hardjosoebrata bertempat di Bentara Budaya Jakarta.
Editor: Dewi Agustina
Gundul gundul pacul cul, gembelengan
Nyungi nyunggi wakul kul, gembelengan
Wakul glimpang segane dadi saratan
Wakul glimpang segane dadi saratan
Syair lagu tersebut lekat dengan budaya Jawa, dan dulu sering dipakai sebagai lagu dolanan anak-anak di era tahun 50 hingga 60an.
Lagu itu kemudian dikenal sebagai lagu daerah Jawa, namun sangat disayangkan pencipta lagu tersebut tidak ikut dikenal. Bahkan di beberapa buku referensi lagu daerah, pencipta lagu ditulis n.n yang diartikan bahwa pencipta tidak dikenal.
Padahal penciptanya adalah seniman Jawa yang banyak menciptakan tembang dolanan maupun gending karawitan. Awal tahun 1950, salah satu hasil karya ciptanya adalah menggabungkan antara unsur tari, tembang dengan iringan gamelan yang kemudian diberi nama Langen Sekar.
Cajetanus Hardjosoebrata menciptakan karya ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan seni tradisional Jawa yang pada saat itu kental dengan wayang dan gamelan dengan pakem tertentu. Langen Sekar hadir untuk memperkaya khasanah kesenian tradisional.
Siang ini, Senin (3/8/2015) akan berlangsung Diskusi Budaya Tembang Karya C Hardjosoebrata bertempat di Bentara Budaya Jakarta (BBJ) Jl Palmerah Selatan no. 17 Jakarta Pusat, mulai pukul 14.00 hingga 18.00 WIB.
Diskusi ini digelar untuk memperkenalkan kembali sang komposer melalui tembang-tembang ciptaannya, mengangkat kekuatan dan proses kreatif musikalitas, serta membahas tentang unsur-unsur filosofis dan nilai yang terkandung dalam karya-karyanya.
Bersama para pembahas Prof Dr Rahayu Supanggah, Drs Subuh, MHum, Prof Dr Bambang I Sugiharto dan Dr J Kristiadi dengan moderator Prof Edi Setiadi serta Nungki Kusumastuti.
Diskusi akan diselingi penampilan duet Deby & Reinhard (gitar & saxophone) serta Cantatae Vocal Ansamble dari Bandung.