TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -- Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona menyatakan, pihaknya turun tangan dalam kasus tewasnya Evan Christoper Situmorang (12) yang diduga akibat mengikuti MOS di sekolah.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, pihak keluarga Evan tidak mengisi blanko riwayat penyakit saat mendaftar di sekolah tersebut.

"Pengakuan pihak sekolah, mereka (keluarga Evan) tidak mengisi daftar riwayat kesehatan. Maka dari itu, masih kita selidiki," kata Daniel pada Senin (3/8) petang.

Menurut Daniel, penyelidikan ini dimulai dengan mendalami penyebab kematian Evan. Salah satu cara yang dapat mengetahui penyebab kematiannya adalah mencari riwayat penyakit yang dialami Evan sebelum meninggal dunia.

Apabila orangtua Evan bisa membuktikan anaknya tidak memiliki riwayat penyakit, maka pihaknya tidak akan melakukan otopsi terhadap jenazah Evan. Namun bila orangtua tidak bisa membuktikan apapun, terpaksa pihaknya akan melakukan otopsi jenazah Evan.

Walau nantinya mendapat pertentangan dari keluarga korban, penyelidikan akan tetap berjalan. Sebab, kasus kematian Evan, bukan termasuk dalam ranah delik aduan.

"Meski mereka sudah bikin pernyataan tidak akan menuntut sekolah ataupun tidak mempermasalahkan hal ini, kasus akan kami selidiki, karena telah menjadi perhatian publik," kata Daniel. (Fitriandi Al Fajri)