Dua Anak Lelaki Rian Tahu Ibunya Meninggal Karena Sakit Bukan Karena Dibunuh
Indah menuturkan dua anak lelaki Rian cukup tegar dan tabah mengetahui bahwa ibunya sudah meninggal dunia.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Indah (62) menuturkan kedua cucunya yang masih berusia delapan dan enam tahun meyakini bahwa Hayriantira (37), ibu dua bocah itu, meninggal karena sakit.
Indah adalah mertua Hayriantira (37) alias Rian, Asisten Presiden Direktur PT XL Axiata yang tewas dibunuh teman dekatnya di hotel di Garut.
Rian sudah bercerai dari Dian Wijayana (37) yang memberinya dua anak.
Indah menuturkan dua anak lelaki Rian cukup tegar dan tabah mengetahui bahwa ibunya sudah meninggal dunia.
"Namun sejak awal kami tidak memberi tahu mereka kalau ibunya itu tewas dibunuh orang. Ayahnya dan kami hanya mengatakan ke mereka kalau bundanya meninggal dunia karena sakit," kata Indah, saat ditemui Warta Kota di kediamannya di Kompleks Hankam, Jalan Kucica, Blok F Nomor 4, RT 4/5, Kelurahan Palsi Gunung, Kecamatan Cimanggis, Depok, Kamis (6/8/2015).
Menurut Indah, kesedihan sangat terasa dipancarkan ke dua cucunya itu yang berusia delapan dan enam tahun.
"Sedih pasti sedih. Kami semua sedih. Tapi setelah diberi pemahaman, anak-anak Rian atau cucu-cucu saya bisa menerima keadaan bundanya. Mereka memahami kalau orang itu akan meninggal dan jika Allah menghendaki maka terjadilah," kata Indah.
Petugas juru parkir Ruko Villa Jatibening, Tol Blok A No. 2, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, menyebut Andy Wahyudi (38) si pembunuh Hayriantira (37) adalah salah satu pemilik perusahaan tersebut.
Menurutnya, PT Dwi Cahya Mulia yang bergerak di bidang pengadaan alat kesehatan (alkes) merupakan perusahaan milik keluarga Andy.
"Dia (Andy) sering pergi ke Korea urusan kerjaan. Udah lama nggak kelihatan lagi," kata Nasuha, juru parkir di sana pada Kamis (6/8/2015).
Meski Andy menjadi salah satu pemilik di perusahaan tersebut, namun dia tidak sungkan untuk memasarkan produknya dengan menjadi sales.
Saking sibuknya dengan pekerjannya, membuat Andy jarang ada di kantor.
"Orangnya sibuk, jadi jarang ada di kantor. Itu si Anggie petugas administrasi, adik bungsunya si Andy," ujar Nasuha.
Senada diungkapkan oleh Anto, karyawan toko roti yang bersebelahan dengan perusahaan tersebut. Setahu dia, perusahaan tersebut merupakan milik keluarga Andy.
Itu perusahaan keluarga dan Andy juga bekerja di sana," kata Anto.
Sementara itu, Anggie dan Nadia enggan memberi komentar banyak. Dia mengaku sedang sibuk dengan pekerjaannya.
"Mohon maaf yah, kami tidak bisa memberi keterangan banyak karena ada pekerjaan juga," singkat Anggie.
Penulis: Budi Sam Law Malau