Hayriantira Semasa Hidupnya adalah Warga yang Ramah
Hayriantira, semasa hidupnya merupakan warga yang ramah dengan tetangga.
Penulis: Valdy Arief
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Warga perumahan Griya Tugu Asri, Cimanggis, Depok menceritakan bahwa Hayriantira, semasa hidupnya merupakan warga yang ramah dengan tetangga.
Hal tersebut disampaikan Gemala Dewi yang tinggal di sebelah rumah yang pernah dikontrak oleh Asisten Direktur PT XL Axiata itu.
"(Hayriantira) orangnya ramah, saya pernah ngobrol beberapa kali dengannya, dia baik kok," kata Gemala Dewi saat dihubungi melalui telepon, Kamis (6/8/2015).
Menurut Gemala Dewi yang berprofesi sebagai dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Hayriantira merupakan orang yang taat beribadah meski sehari-hari tidak mengenakan jilbab.
Gemala juga menceritakan saat buka puasa bersama warga Griya Tugu Asri, Hayriantira memberikan banyak bantuan. Korban pembunuhan itu juga rutin dalam membayar iuran warga atau sumbangan yang dikumpulkan oleh warga perumahan tersebut.
Semasa tinggal di Griya Tugu Asri, menurut Gemala, Hayriantira tinggal bersama suami dan dua orang anaknya.
Asisten Direktur PT XL Axiata itu tinggal selama lebih setahun sebelum kemudian keluarganya pindah pada awal tahun 2015.
Gemala Dewi mengaku tidak tahu Hayriantira sempat hilang dan menjadi korban pembunuhan.
Petugas keamanan Griya Tugu Asri juga menyebutkan bahwa selama tinggal di perumahan tersebut, Hayriantira merupakan warga yang ramah dan tidak pernah ada masalah dengan warga lain.
"Dia (Hayriantira) ramah kok orangnya, tidak pernah ada laporan dari warga lain yang bermasalah dengannya," sebut Syamsuddin, Petugas keamanan yang ditemui di Pos Keamanan Griya Tugu Asri.
Syamsuddin menuturkan selama tinggal di perumahan tersebut, Asisten Direktur PT XL Axiata ini memang selalu pergi di pagi hari dan pulang ketika sudah malam hari. Ketika akhir pekan, menurut Syamsuddin, Hayriantira sering pergi bersama kedua anaknya yang masih kecil.
Sebelumnya Hayriantira telah dilaporkan hilang oleh keluarga ke Kepolisian pada April 2015, setelah upaya keluarga untuk mencarinya tidak memiliki titik temu.
Hingga, kemarin (5/8) Polda Metro Jaya memastikan bahwa mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan di sebuah hotel daerah Garut, Jawa adalah Asisten Direktur PT XL tersebut.
Hayriantira, Asisten Direktur PT XL ditemukan tewas di sebuah hotel di Garut, Jawa pada Oktober 2014 setelah dibunuh oleh teman dekatnya.