Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jaka Pukuli Sri Hingga Pingsan Lalu Sikat Sepeda Motornya

Susetio pun menepuk pundak kiri pelaku pencurian dan kekerasan tersebut, sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jaka Pukuli Sri Hingga Pingsan Lalu Sikat Sepeda Motornya
Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Susetio Cahyadi, dan Kapolsek Tanjung Priok, Kompol TP Simangunsong di Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (10/8) saat gelar perkara perampasan motor oleh Jaka Sukmara (pakai masker wajah). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Jaka Sukmara (40) hanya sanggup mengucapkan kata 'Maaf' di depan Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Susetio Cahyadi, dan Kapolsek Tanjung Priok, Kompol TP Simangunsong, di Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (10/8/2015).

Jaka yang saat itu mengenakan masker wajah dan seragam narapidana (Napi) dibekuk polisi, lantaran merampas motor Yamaha SE 88 B3556UIM dan menonjok mata kanan pemilik motor, Sri Sugiyarti (41), di Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (10/8), dinihari tadi.

"Maaf pak.. Gak lagi-lagi saya pak. Nyesel saya pak. Ampun pak," ucap Jaka dalam kondisi kedua jempol tangannya terborgol.

Susetio pun menepuk pundak kiri pelaku pencurian dan kekerasan tersebut, sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Susetio pun sembari tersenyum memberikan ceramah singkat kepadanya.

"Makanya kerja. Jangan nganggur. Masa kamu rampas motor cewe. Kamu tonjok lagi. Double dong. Kamu banci apa laki-laki," tutur Susetio di Polsek Tanjung Priok.

Awal mula kejadian, dijelaskan Susetio, kala itu Jaka tengah berjalan kaki di Kawasan Danau Sunter sekitar pukul 02.00 WIB, atau tepat di depan Apartemen Green Lake, Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Berita Rekomendasi

Tak lama, melintas Sri dengan motor yang dikendarainya.

Diketahui, Sri merupakan pedagang rokok dan makanan matang, yang berjualan di sekitar Kawasan Danau Sunter.

Sri pun saat itu diketahui baru menutup warungnya dan ingin pulang ke rumahnya di Jalan Bantengan Mas VI, RT 07/06, Sunter, Tanjung Priok Jakarta Utara.

"Perlu diketahui, Jaka ini ternyata sudah mengincar kendaraan milik Sri cukup lama. Padahal, Jaka ini sering main catur dekat warung Sri. Jaka pun berniat merampas motornya," tutur Susetio.

Susetio melanjutkan, "Usai menutup toko, Sri pun pulang dengan mengendarai sepeda motor, dan melintas di depan Apartemen Green Lake. Tiba-tiba seorang pria (Jaka) secara langsung menarik baju bagian belakang Sri, hingga Sri jatuh duduk di aspal," katanya.

Susetio mengatakan, Sri yang saat itu tengah sendiri di jalan yang begitu sepi, merintih kesakitan. Ia melihat seorang pria berlari dan membawa kabur motor miliknya.

"Sri ini pun berteriak minta tolong. Mendengar teriakan itu, pelaku ini yang sudah membawa lari motor Sri, balik lagi ke Sri, langsung memukul wajah Sri berkali-kali hingga pingsan di tengah jalan yang terbilang sepi itu," ucap pria yang akrab disapa Setio.

Setio menjelaskan, Sri pun ditolong warga kembali ke warungnya hingga sadarkan diri. Tak lama, warga pun membantunya untuk melaporkan kejadian itu ke Polsek Tanjung Priok.

"Tak butuh waktu lama, tim buser Polsek Tanjung Priok langsung menindaklanjuti laporan Sri, dan 1x24 jam pihak kami berhasil menangkapnya di kediman pelaku, di Jalan H Amsir RT 02/03, Sunter, Tanjung Priok. Sementara, motor milik Sri ditemukan oleh petugas di sebuah tanah kosong di daerah Sunter, yang diketahui sebagai tempat disembunyikannya motor milik Sri oleh pelaku," papar Setio.

"Korban mengalami lebam di bagian mata kanan akibat di pukul berkali-kali oleh pelaku. Akibat kejadian ini, pelaku dijerat pasal berlapis, yakni pasal 365 dan 351 ayat 2 dan kurungan penjara selama 5 tahun lebih," tuturnya.

Sementara, Sri yang saat itu ada di Polsek Tanjung Priok mengaku ketakutan dan ogah bertemu pelaku. Di depan Setio, Sri menangis sembari mengucapkan terima kasih.

"Jangan pertemukan saya lagi pak sama itu orang. Jahat sekali pukul mata saya sampai pingsan. Mata saya sampai gak bisa melek pak. Biarin aja pak di penjarain itu pelaku. Sekali lagi, saya terima kasih pak. Motor saya bisa balik lagi ya pak. Saya benar-benar panik pas kejadian itu. Takut saya pulang malem lagi," katanya sambil menitikkan air mata. (Panji Baskhara Ramadhan)

Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas