Foto News: Ricuh Penolakan Relokasi Warga Kampung Pulo
Warga menolak untuk direlokasi dan menuntut Pemprov DKI membayar ganti rugi atas bangunan yang digusur
Penulis: Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gas air mata dan tembakan peringatan melesat ke udara saat upaya relokasi warga yang mendiami Kampung Pulo atau di bantaran Kali Ciliwung ricuh.
Warga menolak untuk direlokasi dan menuntut Pemprov DKI membayar ganti rugi atas bangunan yang digusur.
Aksi saling melemparkan batu baik dari Satpol PP beserta polisi dan warga tak terhindarkan. Ricuh muncul setelah kedua belah pihak menemui jalan buntu saat negosiasi.
Sebelumnya, perwakilan warga Kampung Pulo, Sandiawan Sumardi mengatakan bahwa warga Kampung Pulo masih menginginkan adanya negosiasi antar stakeholder.
Namun Kapolres Jakarta timur, Kombes Pol Umar Farouq menolak negosiasi tersebut dengan alasan sudah lama diberitahu dan sosialisasi.
Hingga saat ini, bentrokan masih terus terjadi. Satu buah beckhoe dibakar oleh warga kampung pulo. Sedangkan pihak keamanan terus melempari batu dan gas air mata.