TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejarawan JJ Rizal berulangkali mengatakan dirinya bertentangan dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengenai relokasi Kampung Pulo, Jakarta Timur.

JJ Rizal dalam akun Twitter-nya, mengatakan siap kapan pun dan di mana pun, kalau Ahok mengajaknya untuk berdebat.

"Pak @basuki_btp, saya tunggu bapak kirim hari, tanggal, bulan en jam, serta tempat dimana ngajak diskusinya," tulis Rizal, Minggu (23/8/2015).

Menanggapi itu, Ahok mengatakan bahwa ilmunya dengan JJ Rizal itu berbeda. Ia heran apa yang mau diperdebatkan, dan menyuruh JJ Rizal belajar soal tata kota sama Kementerian Pekerjaan Umum.

"Dia mau debat apa? Ilmunya beda begitu, apa yang mau didebat? Suruh dia tanya sama PU, kalau dia mau pintar. Datang ke Kementerian PU, belajar soal normalisasi sungai, waduk, sistem bajir, PU yang bisa jelasin, ada profesor-profesor," ujar Ahok di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/8/2015).

Ahok menjelaskan, dari awal JJ Rizal sudah tak mengerti soal daerah resapan di Jakarta Utara, makanya ia sempat mengatakan, "Kalau mau pintar, belajar dengan profesor. Kalau ama saya dia ngotot, orang sejarawan nggak ngerti ilmu, sok ilmu banjir. Apa yang mau didebatin?" jelas Ahok.