Pemprov DKI: Daging Sapi Seharusnya di Bawah Rp 100 Ribu
Dia menilai pengusutan kasus kelangkaan daging sapi sampai tuntas diharapkan membuat daging sapi tidak langka di pasar
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta, Darjamuni, mendukung Polda Metro Jaya dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengusut kasus kelangkaan daging sapi.
Dia menilai pengusutan kasus kelangkaan daging sapi sampai tuntas diharapkan membuat daging sapi tidak langka di pasar dan masyarakat terjangkau untuk membeli.
"Pemprov mendukung. Kami bekerjasama mendukung data dan administrasi," tutur Darjamuni ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/8/2015).
Menurut Darjamuni, harga daging sapi per kilogram di pasar masih di kisaran Rp 120 ribu sampai Rp 135 ribu. Dia berharap penuntasan kasus kelangkaan daging sapi membuat harga daging turun.
"Sampai hari ini Rp 120 ribu-135 ribu per kg. Kalau bisa di bawah Rp 100 ribu setelah kasus ini selesai. Saat ini harga sudah tidak wajar. Harusnya setelah Hari Raya Idul Fitri harga daging turun," kata dia.
Polda Metro Jaya dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan investigasi bersama (join investigation) menangani kasus kelangkaan daging sapi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung upaya itu.
Polda Metro Jaya, KPPU, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyepakati mengusut tuntas kasus kelangkaan daging sapi di wilayah Jabodetabek.
Sejauh ini, petugas masih melakukan penyelidikan kasus kelangkaan daging sapi. Tahapan akan ditingkatkan ke penyidikan apabila ditemukan alat-alat bukti baru.