Di Pasar Kopro, Harga Cabai Tembus Rp 90 Ribu Per Kilogram
Harga cabai di Pasar Tomang Barat atau yang lebih populer dengan nama Pasar Kopro, sudah tembus Rp 90.000/kg.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga cabai di Pasar Tomang Barat atau yang lebih populer dengan nama Pasar Kopro, sudah tembus Rp 90.000/kg. Kenaikan harga ini mencapai 100 persen dibanding sebulan lalu.
"Habis Lebaran lalu harga cabai Rp. 40.000 per kilogramnya. Sekarang menjadi Rp 90.000, jadi naiknya 100 persen," ujar Ardrian (48), pedagang cabai di Pasar Kopro, Senin (24/8/2015).
Sri (42) yang juga penjual cabai di pasar itu mengungkapkan, kenaikan harga cabai dikarenakan musim kemarau panjang yang melanda saat ini. Akibatnya pasokan cabai dari petani berkurang. "Pasokan dari petani sedikit, sehingga pedagang kekurangan stok, jadinya harganya tinggi," ucap Sri.
Para pembeli pun mengeluh dengan harga cabai yang melambung tinggi. Pada situasi yang sulit ini harga bahan-bahan pokok melambung tidak keruan.
"Ekonomi lagi susah gini harga-harga bahan pokok pada naik. Pengeluaran lebih tinggi daripada pendapatan," ungkap Juan (38), satu dari pembeli di Pasar Kopro.
Iis (40), juga pengunjung Pasar Kopro, berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi melonjaknya harga bahan pokok. "Semoga pemerintah cepat bertindak, karena ini sudah sangat menyengsarakan warga," ujarnya.
Turun
Situasi berbeda terjadi di Pasar Mitra, Jalan KH Mansyur, Tambora, Jakarta Barat. Harga cabai di pasar itu justru mulai turun. Jika pekan lalu harga cabai rawit Rp 65.000 per kilo, kini turun menjadi Rp. 60.000.
"Turun Rp 5.000 per kilonya. Kalau sebulan kemarin dari harga Rp 40.000 naik sampai jadi Rp 65.000 per kilo. Baru kemarin harganya turun jadi Rp 60.000," ujar Ahmad (37), satu dari pedagang cabai di Pasar Mitra saat ditemui Warta Kota di lapak dagangnya pada Senin (24/8) siang.