Mayat Wanita Telanjang Ditemukan Petugas Cleaning Services di Dekat Kota Wisata
Mayat itu pertama kali ditemukan dua cleaning service sekitar pukul 10.30 di pinggir jalan tidak jauh dari pintu masuk perumahan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -- Sesosok mayat wanita tanpa busana menggegerkan warga perumahan Kota Wisata, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Selasa (1/9/2015).
Mayat tanpa identitas itu pertama kali ditemukan dua cleaning service sekitar pukul 10.30 di pinggir jalan tidak jauh dari pintu masuk perumahan Kota Wisata.
Dugaan sementara, wanita tersebut menjadi korban pembunuhan karena terdapat luka di bagian mulut dan hidung yang mengeluarkan darah.
"Untuk memastikan penyebab kematian, jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi," ujar Kapolsek Gunung Putri, AKP Tri Suhartono, saat dikonfirmasi Wartakota.
Kapolsek menjelaskan, saat ditemukan mayat wanita itu ditutupi karung dengan kondisi tubuh tanpa busana. Mayat itu pertama kali ditemukan dua pekerja cleaning service yaitu Ibu Hati dan Ida.
"Mereka pekerja taman di perumahan, saat berjalan melihat ada sesuatu yang mencurigakan ditutupi karung, saat diperiksa ternyata tubuh wanita," katanya.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke satpam Perumahan Kota Wisata yang kemudian dilanjutkan ke Polsek Gunung Putri. Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak menemukan identitas korban.
"Posisinya tertelungkup, kondisinya sudah lebam mayat dan membiru," ujar Tri Suhartono.
Tri menduga, wanita tersebut tewas sekitar 5-6 jam lalu. Korban memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang, rambut panjang sebahu, tinggi sekitar 155 centimeter dan usia sekitar 20-25 tahun.
"Tidak ada ciri-ciri khusus. Korban menggunakan ikat rambut corak polkadot," kata Kapolsek.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi, diantara dua petugas cleaning service dan satpam perumahan.
"Bagi warga yang kehilangan sanak saudaranya, bisa menghubungi Polsek Gunung Putri atau datang ke RS Polri Kramatjati," ujarnya. (Soewidia Henaldi)