Perempuan yang Jatuh dari Lantai 15 Apartemen Itu, Pamit Ingin Pergi Yoga
Beberapa karangan bunga duka cita menghiasi halaman rumah korban yang berukuran sekitar 500 meter persegi itu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana berkabung sangat terasa di Jalan Cipaku V nomor 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang merupakan kediaman almarhumah Meiyanne Saad (30).
Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) ini jatuh dari lantai 15 apartmen Essence Dharmawangsa, di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (2/9) malam.
Beberapa karangan bunga duka cita menghiasi halaman rumah korban yang berukuran sekitar 500 meter persegi itu.
Sebuah tenda berwarna putih, tampak berdiri tegak untuk para tamu yang ingin mengucapkan belasungkawa dan keprihatinan terhadap keluarga yang ditinggalkan dimana korban meninggalkan dua orang anak, Haikal (SMP Kelas 7) Hanif Ananda Susanto (SMA Kelas X), serta seorang suami, Harry Susanto.
Korban sudah disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (3/9/2015) sore.
Sosok almarhumah di mata tetangga, merupakan wanita yang baik hati dan ramah. Almarhum dan keluarga merupakan warga terlama yang tinggal di kawasan Cipaku.
Peristiwa tewasnya korban, diketahui oleh Harry Susanto pada Kamis (3/9/2015) sekitar pukul 03.00 saat dia ditelepon oleh pihak kepolisian untuk menuju Rumah Sakit Fatmawati.
Harry pun mengizinkan untuk almarhumah dilakukan otopsi agar proses hukum tetap berjalan.
Karena memang kejanggalan atas kematiannya sangat mencolok sehingga pihak keluarga melanjutkan proses hukum ke pihak Kepolisian Resort Metro Jakarta Selatan.
"Bapak secara hukum melanjutkan proses karena menandatangani otopsi di Rumah Sakit Fatmawati," kata salah seorang tetangga, yang tidak ingin disebutkan namanya di rumah duka.
Menurutnya, sosok almarhumah merupakan wanita karier yang pekerja keras, sehingga dia sangat jarang berada di rumah.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari pihak keluarga, almarhumah hanya pamit untuk berolahraga.
"Karena ibu sangat senang dengan olahraga Yoga. Jadi terakhir memang pamitnya untuk olahraga Yoga," tuturnya.
Warga pun sangat kaget mendengar berita duka tersebut karena korban dikenal tidak memiliki riwayat penyakit yang parah.
Oleh sebab itu, warga hanya bisa berdoa agar almarhumah diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Ibu nggak ada penyakit kok. Makannya warga dengar kabar itu juga kaget," ungkapnya.
Sementara itu, pihak keluarga enggan berkomentar perihal kematian almarhum.
Menurut salah seorang perwakilan keluarga yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku pihak keluarga sedang dalam keadaan duka cita yang mendalam karena telah ditinggal oleh almarhumah.