Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Minta Bantuan Menhub Jonan Urusi Lelang LRT

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ingin membahas kelanjutan proyek Light Rail Transit (LRT) bersama Menhub Ignasius Jonan.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Y Gustaman
zoom-in Ahok Minta Bantuan Menhub Jonan Urusi Lelang LRT
Tribunnews/HO/Setpres/Rusman
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri BUMN, Rini Soemarno, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan groundbreaking pembangunan moda transportasi massal, Light Rail Transit (LRT), di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (9/9/2015). Pembangunan LRT dilakukan secara bertahap, dengan total panjang 83,6 kilometer yang terdiri dari tiga lintas pelayanan. Pembangunan oleh PT Adhi Karya, karena telah ada persetujuan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,4 triliun dan oleh publik senilai Rp 1,3 triliun. Tribunnews/HO/Setpres/Rusman 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ingin membahas kelanjutan proyek Light Rail Transit (LRT) bersama Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di kantor Kementerian Perhubungan, Jumat (11/9/2015).

"Kita ingin supaya Menhub lelang. Saya mau datang ke sana, mau sampaikan kepada Menhub, yang LRT DKI pun lelangnya Menhub saja," ujar Ahok kepada wartawan di Balai Kota Jakarta.

Proyek LRT dibagi menjadi dua penanggung jawab, untuk jalur LRT Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, menjadi urusan pemerintah pusat. Sedangkan untuk jalur LRT di Jakarta jadi urusan Pemerintah Provinsi DKI.

Oleh karenanya, Ahok ingin memberikan kewenangan pelelangan diurus oleh Kementerian Perhubungan. Jadi yang menang lelang di Jakarta atau di luar Jakarta sama bayarannya, yakni dibayar rupiah per kilometer.

Ahok ingin tarif LRT ditentukan Kemenhub. Ia memaparkan, tarif LRT tidak akan disubsidi karena semua sarana dan prasarana adalah milik pemerintah.

"Ini enggak ada subsidi kita. Sebab 70 persen prasarana sudah ditanggung pemerintah. Dengan dasar itu kita yakin, paling tarif LRT Rp 15 ribu atau Rp 10 ribu," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas