Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Hewan Kurban Tetap 'Buka Lapak' di Taman dan Trotoar

Di area taman tersebut dibuat tenda besar guna melindungi hewan kurban yang akan dijual.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pedagang Hewan Kurban Tetap 'Buka Lapak' di Taman dan Trotoar
Warta Kota/Andika Panduwinata
Larangan berjualan hewan kurban di fasilitas umum dianggap angin lalu. Pedagang cuek menempatkan hewan kurban di taman di kawasan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Melintas di Jalan Pedongkelan Raya, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat tampak para pedagang hewan kurban menggelar lapaknya di sisi jalan. Sepanjang jalan arah dari Kampung Ambon menuju Kapuk terlihat hewan kurban seperti sapi dan kambing yang sudah siap di jual.

Mereka para pedagang sampai nekat memakai area taman untuk berjualan. Pantauan Warta Kota di area taman tersebut dibuat tenda besar guna melindungi hewan kurban yang akan dijual.

Sapi dan kambing terikat dengan tali yang dikaitkan di kayu yang ditancap di taman itu. Lebih dari sepuluh ekor sapi dan kamping yang sudah siap dijual.

Menurut Saroh (53) warga sekitar, sudah sekitar seminggu pedagang hewan kurban ini berjualan di Taman Pendongkelan. Mendekati hari H Idul Adha jumlah pedagang akan semakin banyak.

"Dari tahun ke tahun para pedagang memang jualan di situ (taman)," ujar Saroh saat ditemui Warta Kota di sekitar Taman Pendongkelan, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (16/9/2015) petang.

Aning (60) satu dari pedagang hewan kurban di area taman tersebut mengungkapkan dirinya menyewa lahan untuk berjualan dari perkumpulan kelompok warga sekitar.

"Ya kasih uang seikhlasnya aja buat biaya sewa lapak selama sekitar tiga minggu," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Ia juga sadar dilarang jika berjualan di taman. Namun mengantongi izin dari RT, RW, dan Lurah setempat menjadi alasan dirinya berjualan di taman itu.

"Saya minta izin dulu dari warga. Saya kan bukan asli sini. RT, RW, dan Lurah sudah mengizinkan," katanya.

Bahkan ada pedagang hewan kurban yang sewot saat ditanyai terkait larangan berjualan di taman.

"Coba tanya saja ke Pak Lurah, saya di sini hanya jualan saja. Ini juga hewan kurban punya bos," tutur pria yang usianya berkisar 30 tahun mengenakan kemeja kotak-kotak bernada ketus.

Taman yang dijadikan lapak berdagang ini pun terlihat kumuh dan kotor. Bahkan para pedagang ini mendirikan tenda untuk tidur di taman tersebut sembari menjaga hewan kurban dagangannya.

Sementara itu Lurah Kapuk, Firmansyah saat dimintai konfirmasi soal ini masih belum dapat memberikan keterangan. Camat Cengkareng Masud Effendi pun telepon genggamnya tak aktif saat dicoba menghubungi.

Sebelumnya Wali Kota Jakarta Barat Anas Efendi mengimbau agar para pedagang hewan kurban tidak berjualan di fasilitas umum seperti trotoar dan taman. Pihaknya pun tak segan-segan menindak tegas pedagang hewan kurban yang mengganggu kepentingan umum.

"Bagi yang tetap berkeras berjualan hewan kurban di fasilitas umum akan kami tertibkan. Sudah diperintahkan Lurah dan Camat untuk mengawasi para pedagang hewan kurban di wilayahnya masing -masing," tutur Anas. (Andika Panduwinata)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas