Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok: Kenapa Jakarta Punya Saham Bir? Tanya Sama Bang Ali

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tidak mau berdebat soal pelonggaran penjualan minuman beralkohol golongan A.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Ahok: Kenapa Jakarta Punya Saham Bir? Tanya Sama Bang Ali
Warta Kota/Mohamad Yusuf
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama Wakil DPRD DKI fraksi Gerindra Mohamad Taufik, Rabu (16/9). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tidak mau berdebat soal pelonggaran penjualan minuman beralkohol golongan A.

"Padahal alkohol di bawah lima persen atau bir, kita bisa berdebat. Nah, kalau berdebat jangan sama saya. Tanya sama DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah), sama gubernur lama yang membuat Perda bahwa minuman bir di bawah lima persen boleh dijual di minimarket," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2015).

Sedangkan, soal kenapa DKI punya saham di PT Delta Djakarta (produsen dan distributor bir), Ahok bilang, tanyakan hal itu ke Ali Sadikin.

"Kalau tanya kenapa DKI punya saham di PT Deltar Djakarta, tanya saja sama Pak Ali Sadikin, lewat mimpi atau apa. Saya enggak tahu juga, kenapa dia buka saham bir. Saya enggak tahu, dan saya hanya nerusin," ujarnya

Ahok berkali-kali menjelaskan, dalam pengamatannya, belum pernah ada orang yang meninggal karena minum bir. Bahkan, ia mengambil contoh satu film yang pernah disaksikannya, yaitu Film Al Capone. Dalam film itu, kata Ahok, ketika bir dilarang malah terjadi pembunuhan.

Sebelumnya santer diberitakan, akan ada deregulasi Peraturan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri No 04/PDN/PER/4/2015 tentang Juknis Pelaksanaan Pengendalian, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol Golongan A.

Berita Rekomendasi

Penjualan Minuman Beralkohol Golongan A saat ini, tidak boleh diperjualbelikan di mini market, tapi rencananya akan diperbolehkan kembali apa bila deregulasi peraturan itu terjadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas