Pikirkan Penganiayaan di Sekolah, Kepsek Heni Suci Tak Tidur Tiga Hari
Heni ditemani oleh sekitar enam orang guru yang masing-masing terdiri dari wali kelas, guru agama, guru Bimbingan Konseling
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.CIM, JAKARTA -- Usai menjalani pemeriksaan oleh Dinas Pendidikan selama tujuh jam terkait meninggalnya A (8), siswa kelas II SDN Kebayoran Lama 07, Kepala Sekolah Heni Suci mengaku lelah.
Tanpa berpanjang lebar, Heni yang diperiksa di sebuah ruang rapat di lantai 7 kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta di Setiabudi Jakarta Selatan langsung menuju lift dan tampak menghindari kejaran wartawan.
Heni ditemani oleh sekitar enam orang guru yang masing-masing terdiri dari wali kelas, guru agama, guru Bimbingan Konseling, serta guru-guru lainnya.
Pihaknya menolak memberikan keterangan terkait pertanyaan apa saja yang diajukan oleh pihak Dinas Pendidikan serta tanggapan tentang sanksi yang akan diterimanya.
"Sudah ya mbak, kami lelah, silakan langsung ke Kepala Dinas saja," ujar Heni lirih sembari mengusap keringat yang menitih di pelipisnya.
Tanpa menoleh ke arah wartawan yang menanyakannya, Heni langsung masuk menuju lift ketika pintu lift tengah terbuka.
Sementara itu, salah seorang guru laki-laki yang mengenakan pakaian PDH biru mengatakan Heni dan jajaran guru SDN Kebayoran Lama 07 sudah tidak bisa tidur selama tiga hari akibat memikirkan kejadian yang berlangsung Jumat (19/9/2015) itu.