Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alfamart Hanya Terima Undangan Penyidik untuk Menghadirkan Saksi Perampokan

Manajemen PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menyatakan sangat mengapresiasi keberhasilan Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Alfamart Hanya Terima Undangan Penyidik untuk Menghadirkan Saksi Perampokan
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Seharusnya Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian yang merilis penangkapan pelaku perampokan alfamart ini. Namun kemudian dialihkan ke direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti. Penyebabnya, pimpinan Alfamart tak satupun datang untuk berbicara dengan Tito. Sehingga Alfamart dianggap tak peduli dengan keamanannya. Sebab tadinya Kapolda ingin bicara dengan para pimpinan Alfamart usai rilis penangkapan perampok itu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pengelola Toko Alfamart menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi keberhasilan Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang telah bekerja keras dalam setiap kasus pencurian khususnya yang terjadi di minimarket Alfamart.

"Kami tentunya ingin berperan membantu pihak kepolisian dalam meningkatkan sistem pengamanan di toko," ungkap Nur Rachman, Corporate Communication GM dalam keterangannya kepada redaksi Tribunnews.com, Selasa (22/9/2015).

Baca: Hanya Kirim Pramuniaga, Alfamart Dianggap Tak Mau Bekerjasama dengan Polisi

Sebelumnya, Polisi menganggap Alfamart tak bisa bekerjasama, dan tak peduli dengan Polisi. Kesimpulan itu imbas dari pimpinan Alfamart yang melecehkan Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian.

Tito mengundang pimpinan Alfamart untuk membicarakan masalah sistem keamanan Alfamart, Senin (21/9/2015) siang. Tapi bukannya petinggi yang datang, pihak Alfamart justru mengirim dua pramuniaga untuk bicara dengan Tito (Kapolda Metro Jaya).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti pun jadi berang gara-gara kelakuan pihak Alfamart.

Krishna mengambil kesimpulan bahwa Alfamart tak bisa diajak kerjasama, dan tak peduli dengan kerja Polisi yang selama ini menjadikan kasus-kkasus perampokan minimarket termasuk Alfamart sebagai kasus yang amat diperhatikan.

Menanggapi hal itu, Nur Rachman menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Menurut Nur Rachman, tim operasional Alfamart mendapat undangan via telepon dari penyidik hanya untuk menghadirkan saksi perampokan dari pihak toko.

"Kami pun mengutus dua orang pramuniaga Alfamart Margajaya Bekasi, Rifky Maulana dan Fadil Mufti. Ini karena permintaan mereka via telepon adalah 'menghadirkan saksi'. Sementara undangan resmi via surat maupun via telepon dari Polda Metro Jaya kepada Direksi kami tidak kami terima," kata Nur Rachman.

Nur Rachman berharap dalam waktu dekat dapat bertemu Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (Kapolda) Inspektur Jenderal Tito Karnavian dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti untuk menjelaskan masalah ini secara langsung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas