Taufik Balik Sindir Ahok soal Hotel Esek-esek di Jakarta
"Hotel esek-esek termasuk. Kalau Gubernur mau, ayo tutup. Ngapain nyindir-nyindir, hotel berbau esek-esek tutup saja," kata Taufik.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik mengomentari sindiran Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang menyuruh DPRD DKI mengusulkan penutupan hotel esek-esek. Menurut Taufik, Ahok (sapaan Basuki) tidak perlu menyindir sebab DPRD DKI juga menyetujui hal itu.
"Hotel esek-esek termasuk. Kalau Gubernur mau, ayo tutup. Ngapain nyindir-nyindir, hotel berbau esek-esek tutup saja. Asal ada buktinya," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (28/9/2015).
Taufik mengatakan usulan DPRD DKI untuk menutup atau memperketat jam operasional diskotek memiliki alasan.
Sebab, banyak diskotek yang melanggar jam operasional dan menjadi tempat peredaran narkoba. Taufik mengatakan pendapatan dari diskotek untuk Pemerintah Provinsi DKI juga tidak terlalu besar.
Sebelumnya, Ahok menyatakan pengawasan jam operasional tempat hiburan khususnya diskotek telah diperketat. Bahkan hal tersebut juga telah diatur dalam Perda Kepariwisataan.
Menurut dia, Pemprov DKI telah juga telah mengatur jam operasional hiburan malam dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 98 Tahun 2004 tentang waktu penyelenggaraan industri pariwisata di Jakarta.
Dalam aturan itu, diatur jam operasional diskotek hingga pukul 03.00 dini hari. Pemprov DKI pun telah memberi izin operasional kepada tempat-tempat hiburan tersebut.
"Kenapa DPRD enggak usul sekalian tutup hotel yang esek-esek itu? Makanya saya tanya sama DPRD yang ngomong, karena mereka lebih tahu lah soal Mangga Besar dan (hotel) di Ancol itu di mana," kata Ahok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.