Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas PA Sejak Awal Curiga Orang Dekat Pembunuh Bocah dalam Kardus

Menurut dia, hal itu terbukti dalam kasus Angeline yang ternyata otak dari pembunuhan itu adalah ibu angkatnya sendiri.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Komnas PA Sejak Awal Curiga Orang Dekat Pembunuh Bocah dalam Kardus
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Siluet Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti dengan latar belakang layar monitor saat rilis kasus pembunuhan bocah di dalam kardus, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (10/10/2015). Kepolisian akhirnya meningkatkan status residivis berinisial AD dari saksi menjadi tersangka terkait kasus pembunuhan bocah PNF di Kalideres, Jakarta Barat yang di buang di dalam kardus. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah menetapkan Agus alias Pea menjadi tersangka dalam kasus pencabulan dan pembunuhan terhadap PNF alias eneng (9) yang ditemukan di dalam sebuah kardus, di Kampung Belakang, Jalan Sahabat RT/RW 06/05, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB lalu.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, mengaku pihaknya sejak awal sudah mencurigai kepada orang terdekat korban.

"Saat mendapatkan kabar pembunuhan tersebut, saya selalu mengatakan berdasarkan pengalaman empirik kami. Jika pelaku kekerasan terhadap anak itu pastinya tak jauh-jauh dari korban," ujar Arist, Minggu (11/10).

Menurut dia, hal itu terbukti dalam kasus Angeline yang ternyata otak dari pembunuhan itu adalah ibu angkatnya sendiri.

"Di Wonogiri juga ibu angkatnya yang memiliki andil besar dalam tewasnya bocah inisal A itu. Makanya, kenapa saat itu saya menyarankan kepada polisi untuk melakukan pemeriksaaan kepada orang dekat korban," ujarnya.

Kata Arist, keberadaan pelaku kekerasan anak tak jauh atau dengan kata lain, baik di ring satu, ring dua, atau lingkungan sekolah dan tempat bergaul anak-anak.

"Sebab pelaku kekerasan bukanlah orang jauh. Pastinya dekat dengan korbannya," ujar Arist. (Panji Baskhara Ramadhan)

Berita Rekomendasi
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas