Pembunuhan Ibu dan Anak di Cakung, Polisi Periksa 20 saksi
Kepolisian terus mengusut kasus pembunuhan ibu dan anak, Dayu Priambarita (45) dan Yoel Immanuel Leksono (5).
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian terus mengusut kasus pembunuhan ibu dan anak, Dayu Priambarita (45) dan Yoel Immanuel Leksono (5).
Keduanya ditemukan bersimbah darah di rumahnya, di Perumahan Aneka Elok Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (8/10/2015) sore.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Umar Faroq mengatakan sejauh ini saksi yang diperiksa sudah 20 orang, di antaranya suami korban, sanak saudara serta beberapa tetangga korban.
"Kami masih fokus memeriksa para saksi. Saat ini yang diperiksa sudah 20 saksi," kata Umar, Minggu (11/10/2015).
Umar melanjutkan selain memeriksa saksi, Satgasus yang dibentuk untuk menangani kasus ini juga tengah mengumpulkan sejumlah bukti-bukti yang dijadikan bahan penyelidikan.
"Beberapa kali olah TKP sudah dilakukan. Yang jelas ini bukan perampokan. Karena tidak ada barang-barang berharga milik korban yang diambil pelaku," tambahnya.
Sementara itu, jenazah ibu dan anak sudah dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (10/10/2015) pukul 12.30 WIB.
Sayangnya usai pemakaman suami sekaligus ayah korban, Henoh Pujo Leksono (46) dan kedua putrinya tidak bisa dimintai keterangan perihal kejadian nahas tersebut.
Pendeta yang memimpin prosesi pemakaman, Jeffrey Kumbano mengungkapkan kuat dugaan pelaku pembunuhan adalah orang dekat.
"Saya dengar katanya orang dekat. Namanya pengusaha pasti ada musuh bisnis," katanya, Sabtu (10/10/2015).
Selain itu Jeffrey mengetahui adanya seorang tidak dikenal yang masuk ke rumah korban sesaat sebelum kejadian. Hal itu diketahui Jeffrey dari tetangga korban, yang pada Kamis (8/10/2015) sekira pukul 14.00 WIB melihat ada seorang perempuan masuk ke dalam rumah.
"Tidak lama kemudian, perempuan itu keluar dan bergantian dengan seorang laki-laki yang terlihat mengenakan masker dan jaket hitam," katanya.
Jeffrey melanjutkan tidak lama setelah itu Henoh menemukan istri dan anaknya tewas di dalam kamar, seusai pulang kerja sekira pukul 17.30 WIB.
Selain hal yang mencurigakan Jeffrey mengungkapkan adanya ancaman yang dialami jemaatnya itu. "Tiga bulan sebelum kejadian, juga muncul ancaman melalui telepon dan pesan singkat terhadap keluarga korban," tambahnya.