Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Tangkap Anggota Geng Motor yang Terlibat Pengeroyokan di Pasar Rebo

Seorang pelajar SMK di Jakarta Timur digelandang ke Resmob Polda Metro Jaya, karena terlibat aksi pengeroyokan

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pelajar SMK di Jakarta Timur digelandang ke Resmob Polda Metro Jaya, karena terlibat aksi pengeroyokan dan pencurian dengan kekerasan di bawah Fly Over Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Minggu (4/10/2015) dini hari.

Dalam kasus ini pelakunya merupakan anggota geng motor Gerbatus dan korbannya ialah anggota geng motor Amerika yang sama-sama bermarkas di Jakarta Timur.

Satu tersangka yang berhasil diringkus yakni berinisial AYNO alias Bram alias Botak ditangkap pada Rabu (7/10/2015) lalu di kediamannya di Pondok Rangon, Jakarta Timur.

Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Eko Hadi Santoso, mengatakan tersangka melakukan aksinya tidak seorang diri melainkan dengan 50 anggota geng motor Gerbatus lainnya yang kini masih masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Tersangka yang tertangkap satu, untuk yang DPO sekitar 50 orang (geng motor Gerbatus, red). Dua diantaranya sudah teridentifikasi. Mereka menganiaya korban menggunakan sajam," kata Eko, Minggu (11/10/2015).

Diutarakan Eko, akibat ulah tersangka dan 50 anggota geng motornya, Polsek Ciracas dan Polda Metro pada 4 Oktober 2015 menerima tiga laporan polisi.

Laporan pertama korbannya Oktaf Andriyanto dikeroyok oleh tersangka hingga meninggal dunia di bawah Fly Over Pasar Rebo, arah Cililitan, Jakarta Timur .

Berita Rekomendasi

Laporan kedua pencurian dengan kekerasan di lokasi yang sama, korban atas nama Firman Rivandi ‎mengalami luka berat dan mengalami kerugian Rp 2.850.000.

Laporan ketiga‎ pencurian dengan kekerasan, dengan kerugian Rp 7 juta. Korban atas nama Calvin Faldi mengalami luka berat.

"Modusnya tersangka yang sudah teridentifikasi dan masih DPO mengajak tersangka Botak untuk melakukan penganiayaan pada korban Calvin di Fly Over dengan membawa sajam," terang Eko.

Selanjutnya Para tersangka menuju ke TKP menggunakan sepeda motor. Setelah sampai di TKP, para tersangka menganiaya korbannya secara bersama-sama menggunakan senjata tajam jenis Samurai, celurit, mandau dan senjata tumpul jenis double stik.

"Melihat korbannya luka parah, tersangka yang DPO mengambil handphone dan uang milik korban lalu kabur. Handphone korban sudah berhasil disita untuk barang bukti," tambah Eko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas