Kisah Anak Nelayan Angke, Kuliah Gratis hingga Dilirik Perusahaan Besar
Dia menuturkan, anak-anak nelayan di manapun masih sangat butuh bimbingan. Kemiskinan membuat mereka tak sempat memikirkan diri untuk mengejar ilmu.
Editor: Rendy Sadikin
Mengajar dan beasiswa
Boleh jadi, hanya semangat Elita yang bisa membuatnya keluar dari himpitan itu.
Kendati serba kekurangan, anak bungsu dari tiga bersaudara ini bukan anak nelayan yang malas belajar dan apatis terhadap lingkungan sekitarnya.
Selain membantu orang tuanya mencari nafkah, Elita masih menyempatkan diri mengikuti pendidikan formal di salah satu SMK Remaja di kawasan Pluit.
Bahkan, dia mengaku masih menyempatkan diri untuk mengajar anak-anak nelayan lainnya di PAUD, Paket A, B, C, TPA, serta menari.
Dia menuturkan, anak-anak nelayan di manapun masih sangat butuh bimbingan. Kemiskinan membuat mereka tak sempat memikirkan diri untuk mengejar ilmu.
Namun, ia mengaku, beban hidupnya dalam membantu orang tua seperti hilang tiap kali membantu pendidikan bagi anak-anak nelayan lainnya di kampungnya.
"Kalau menjalaninya dengan ikhlas, semua pasti terasa ringan," kata Elita.
Terlihat menonjol di antara anak-anak nelayan lainnya membuat Elita menarik perhatian banyak pihak.
Tetapi, bagi dia, penghargaan yang paling besar ketika dirinya dan anak nelayan lainnya, Edi Sukmanto, mendapatkan tawaran beasiswa penuh untuk berkuliah di Podomoro University.
Ia begitu senang dan tidak menyangka hal ini bisa terjadi karena untuk berkuliah di kampus elit tersebut, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Tidak hanya berkesempatan untuk berkuliah, pihak perusahaan juga menjanjikan untuk memberi kesempatan bagi keduanya untuk berkarier di perusahaan tersebut.
“Dikasih kesempatan kuliah gratis saja saya sudah sangat bersyukur. Apalagi ditambah dengan memprioritaskan saya menjadi karyawati tentu saya akan sangat bahagia, menjadi kebanggaan keluarga,” tambah Elita.
Sementara itu Corporate Communication Pluit City, Pramono, mengatakan pemberian beasiswa menempuh perguruan tinggi yang diterima Elita dan Edi Sukmanto merupakan bantuan dari perusahaannya.