Hilang Saat Final Piala Presiden, Ternyata Anggota Viking Ini Tertangkap Mencuri Motor
Setelah ditelusuri, ternyata Agus diringkus Polisi lantaran kepergok saat hendak mencuri motor.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polisi mendapat laporan anggota Viking (suporter Persib Bandung), Agus Purnomo (20) hilang setelah pertandingan Final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Minggu (18/10/2015).
Setelah ditelusuri, ternyata Agus diringkus Polisi lantaran kepergok saat hendak mencuri motor.
Agus diketahui sebagai anggota Viking asal Kampung Babakan Cau, RT 4/5, Desa Kadung Waringin, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengakui memang mendapat laporan terkait suporter Viking yang hilang usai pertandingan. Makanya pihaknya lekas menelusuri.
"Sejak ada laporan kehilangan suporter, kami cari keberadaan yang bersangkutan. Ternyata ditangkap polisi karena hendak mencuri motor. Dan saat diringkus dia tidak sedang memakai atribut Viking," kata Krishna kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com di Polda Metro Jaya, Rabu (21/10).
Agus tertangkap hendak mencuri motor di Jalan Kudus nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (19/10) pagi pukul 05.30.
Pagi itu Agus kelihatan mondar-mandir di sekitar warung kampung jajan di jalan tersebut. Kemudian, kata Krishna, Agus menaiki sebuah sepeda motor yang parkir disitu.
Dia kemudian berusaha menstater motor tersebut dengan menekan tuas dengan kakinya beberapa kali. Pemilik motornya, yakni Setyo Pamuji (24) yang memperhatikan itu kemudian menghampiri Agus yang tak dikenalnya itu.
Setyo, ucap Krishna, kemudian menanyakan motor siapa yang dinaiki Agus. Agus lalu menjawab itu motornya. Kemudian oleh Setyo Agus diminta memperlihatkan STNK-nya.
Dia kemudian beralasan STNK-nya tertinggal di rumah. Kemudian Setyo mengeluarkan STNK miliknya dari dompet. Melihat itu Agus lari terbirit-birit, kemudian oleh Setyo diteriaki maling sampai akhirnya Agus dikejar massa dan diringkus.
Sampai kini, ucap Krishna, Polisi masih menahan Agus dan kesulitan menginterogasinya. Sebab Agus kerap bicara melantur.(ote)