Kabut Asap Jalari Jakarta, Peserta Marathon: Saya Kira Cuma Mendung
peserta lari Mandiri Jakarta Marathon tak menyangka bila partikel partikel kecil asap dari Kalimantan dan Sumatera juga terbawa ke Jakarta.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah peserta lari Mandiri Jakarta Marathon tak menyangka bila partikel partikel kecil asap dari Kalimantan dan Sumatera terbawa hingga ke Jakarta.
Mereka mengira, gelap yang ada di langit Jakarta hanya mendung biasa.
"Saya kira cuma mendung. Saya enggak tahu malah kalau sampe sini (kabut asap,-red)," ujar Suryanto (33) di Silang Monas, Jakarta, Minggu (25/10/2015).
Suryanto yang membawa serta seorang anaknya juga mengatakan tidak merasakan perbedaan apapun saat berlari sejauh 5 kilometer tersebut.
Selain Suryanto, Dewi (21) mengatakan dirinya tidak mengetahui dampak kabut asap Sumatera dan Kalimantan telah menjalari langit Jakarta. Namun, dia berharap agar pemerintah dapat secara cepat menangani hal tersebut.
"Sebelum terlalu parah kali ya, semoga cepet selesai deh. Kasian juga yang ada di sana," katanya.
Sebelumnya diberitakan, BMKG menyebut partikel kecil asap kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan terbawa ke utara Jawa sehingga membuat langit Jakarta, Jumat (23/10) sore, berkabut.
Berdasarkan letak geografis negara Indonesia, Jawa berada di sebelah selatanKalimantan dan timur Sumatera.
"Angin di lapisan atas langit ke arah selatan, artinya partikel kecil terkait asap terbawa ke arah utara Pulau Jawa," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Andhika Eka Sakya, kepada wartawan, Jumat (23/10/2015).
Dia menjelaskan kumpulan partikel kecil asap berada di lapisan atas langit yang berjarak 1,5 kilometer lebih dari permukaan tanah. Partikel tidak menjangkau ke langit lapisan bawah. Partikel kecil asap hanya akan berterbangan di lapisan langit atas.