TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daniel Vicli Pardamean Tambunan (18) mengeluh sakit saat mengikuti kegiatan Pra Pendidikan Dasar UKM Menwa.

Informasi ini diperoleh Tim Pencari Fakta (TPF) Unika Atma Jaya dari orang tua almarhum.

"Untuk sementara ini anak yang bersangkutan mengeluh di tengah acara. Lalu, segera dibawa ke rumah sakit," tutur Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Rektorat Unika Atma Jaya, Makdin Sinaga, kepada wartawan di Unika Atma Jaya, Selasa (27/10).

Daniel meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Jakarta, setelah dilakukan perawatan sejak hari Sabtu (24/10), pukul 19.30 WIB. Awalnya, Daniel sempat dibawa ke RS Siloam, untuk kemudian dirujuk ke RS Jakarta.

Selama di RS Jakarta, dia menjelaskan, Daniel mendapatkan pelayanan medis sampai ke ruang ICU. Atas persetujuan keluarga dilakukan tindakan medis terhadap yang bersangkutan. Namun, dia belum dapat memastikan sakit Daniel.

Dia enggan berspekulasi Daniel mengalami dehidrasi. Dia mengaku masih memerlukan pendalaman untuk mencari informasi penyebab kematian mahasiswa tersebut.

"Kamí belum bisa rampungkan info dehidrasi sehingga dia akut ini masih belum didalami. Info masih belum cukup. Apakah dia dehidrasi kita tidak tahu," kata dia.

Daniel Vicli Pardamean Tambunan (18), seorang mahasiswa Fakultas Hukum Unika Atma Jaya angkatan 2015, meninggal dunia pada Senin (26/10) dinihari.

Dia diduga meninggal dunia karena menderita sakit saat mengikuti kegiatan Pra Pendidikan Dasar Unit Kegiatan Mahasiswa Bela Negara (Menwa). Kegiatan berlangsung pada Kamis sampai Minggu 22-25 Oktober 2015.

Daniel meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Jakarta, setelah dilakukan perawatan sejak hari Sabtu (24/10), pukul 19.30 WIB. Awalnya, Daniel sempat dibawa ke RS Siloam, untuk kemudian dirujuk ke RS Jakarta.

Pihak Rektorat Unika Atma Jaya membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) mengusut kasus meninggalnya, Daniel Vicli Pardamean Tambunan (18), seorang mahasiswa Fakultas Hukum Unika Atma Jaya angkatan 2015.