Kisah Wali Kota Bogor Bima Arya Kerap "Ditikam Kawan"
Wali Kota Bogor, Bima Arya, memandang dunia birokrasi merupakan hutan belantara yang sangat rumit.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Bogor, Bima Arya, memandang dunia birokrasi merupakan hutan belantara yang sangat rumit.
Bisa mengubah kawan terdekat sekalipun menjadi lawan.
Begitu yang Bima rasakan menjadi seorang pemimpin selama 1,5 tahun di kota Bogor yang sering "ditikam kawan".
"Itu yang paling memukul saya, sahabat saya, sebelumnya dipersatukan di tim sukses, pengacara, dan ternyata sama juga. Dia cari kasus-kasus di dinas ini, itu, bayar media untuk angkat ini itu. Dia bayar mahasiswa untuk turun (demo). Terakhir disiram, langsung 86 (diamankan). Saya kecewa luar biasa," kata Bima dalam acara diskusi di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Karena itu, kata Bima, masuk lingkaran pemerintahan haruslah siap mental.
Untuk bisa menjaga diri dari perilaku korup itu, Politikus PAN tersebut mengaku lebih banyak mendekatkan diri kepada keluarga dan sahabat-sahabat lamanya.
"Melawan korupsi yang berjamaah, tidak bisa sendirian, harus berjamaah juga. Kalau sendirian, bisa tersesat dan bahkan larut dalam pusaran korupsi itu sendiri," ujarnya.