Suasana Mencekam Saat Penggeledahan Rumah Tersangka Teroris Mal Alam Sutera
Mobil patroli polisi dan mobil Jihandak terparkir di jalan perumahan yang terbuat dari paving blok
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Menjelang petang pada Rabu, (28/10/2015) suasana di Banten Indah Permai atau sering disingkat BIP berbeda dari hari-hari biasanya di Banten Indah Permai (BIP), Banten.
Bagaimana tidak di perumahan yang letaknya paling ujung dan tepat berada samping tol Tanggerang-Merak, puluhan polisi berseragam hitam menyebar dikomplek tersebut. Mobil patroli polisi dan mobil Jihandak terparkir di jalan perumahan yang terbuat dari paving blok dengan lebar tiga meter.
Kumpulan polisi semakin banyak ketika mendekati Blok C9 terutama rumah ke dua di sebelah kiri jalan perumahan. Kondisi tersebut membuat warga bertanya-tanya yang berkerumun di sekitar TKP.
Dewi (45), Salah seorang warga yang rumahnya berada di sebrang LWK menuturkan jika saat penggeledahan terjadi suasana sangat mencekam, seluruh warga yang tadinya berada di luar, masuk ke rumah masing-masing.
Namun tidak lama berselang, sejumlah petugas polisi datang dan meminta warga keluar namun dilarang mendekati rumah Leopard Wisnu Kumala (LWK).
"Saya kaget, saya pikir ada apa, ya Allah," ujar Dewi
Dewi menuturkan tidak terdengar suasana tembakan sama sekali saat penggeledahan berlangsung dari Magrib hingga menjelang tengah malam. Saat LWK dan istrinya dibawa petugas pun tidak ada kegaduhan atau teriakan.
"Tidak ada, saat dibawa pun, saya lihatnya samar-samar sekitar jam 10 an, Karena sangat banyak orang," ujar Dewi.
Dewi mengaku tidak tahu apakah ada kerabat LWK atau istrinya menemani saat mereka dibawa petugas. Namun menurut sepengetahuannya baik LWK maupun istrinya tidak memiliki kerabat dekat di sekitar wilayah Serang.
"Setahu saya tidak punya kerabat di sisni," paparnya.
Kini rumah LWK masih dijaga enam orang petugas polisi dari polsek Serang. Satu mobil Ford Patroli Polisi terparkir di depan rumah LWK yang masih diberi garis polisi.
Rumah berlantai 1 tersebut tampak berantakan. Sejumlah barang berserakan di teras rumah. Yakni dua kereta dorong bayi. Satu sepeda motor matic dengan Nopol A 4616 GH, satu boneka, tiga sandal karet dan galon air mineral. Tampak pula dus coklat yang di atasnya terdapat satu bingakai foto.
Di sebalahkanan rumah yang letaknya menjorok ke dalam, tampak sejumlah kayu dan pipa paralon sebesar tangan berserakan.
Rumah bercat putih tersebut tampak tidak berpenghuni. Selain karena Lampu depan rumah menyala, pagar besi hitam setinggi satu setengah meter tertutup rapat.