'Sulit Deteksi Pelecehan Seksual di Atas Bus Transjakarta'
Pihaknya tidak bisa mendeteksi penumpang yang kadang berbuat tidak menyenangkan terhadap penumpang lainnya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Antonius NS Kosasih, menuturkan pihaknya menyiapkan tim pengamanan untuk mengantisipasi pelecehan seksual di bus Transjakarta.
Namun, pihaknya tidak bisa mendeteksi penumpang yang kadang berbuat tidak menyenangkan terhadap penumpang lainnya.
"Kita tidak bisa larang orang naik bus kita. Tapi, kita selalu ada on board dan kami selalu siap dengan team pelayanan dan pengamanan operasional yang siap tangkap pelaku pelecehan seksual," kata Kosasih saat dihubungi di Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (29/10).
Menurutnya, cara yang paling efektif bagi pelaku pelecehan seksual di angkutan umum adalah hukuman yang berat. Sehingga, pelaku bisa jera dan tidak melakukan tindakan itu lagi
"Seharusnya hukuman bagi peleceh seksual harus sangat diperberat. Sehingga menimbulkan efek jera," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi pelecehan seksual di angkutan umum Ibukota Jakarta kembali terjadi. Namun, kejadian pelecehan itu tidak menimpa wanita. Melainkan seorang laki-laki yang dilecehkan pelaku yang juga laki-laki di bus Transjakarta koridor XII jurusan Pluit-Pinang Ranti.
Pelaku yang diketahui bernama Abdul Jamaluddin (46), sudah melakukan pelecehan seksual terhadap HP (49) sejak pukul 11.00 WIB. Saat itu, pelaku yang merupakan warga Jalan Raya Duri Kosambi, Jakarta Barat mengesek-gesekan kemaluannya kepada korban selama di dalam bus dari Grogol menuju Cawang.Korban yang tidak terima sempat menegur pelaku. Namun, dihiraukan oleh pelaku. Di dalam Bus Transjakarta korban selalu dipepet oleh pelaku dan menggesek-gesekan alat vital.
Korban sempat menegur tapi pelaku kembali memegang dan meremas alat vital korban. Korban merasa tidak nyaman dan terganggu sehingga sampai di Halte Bus Transjakarta Patung Pancoran, Korban minta bantuan security untuk mengamankan pelaku.
Pelaku langsung diamankan sementara di Polsek Pancoran. Kanit Reskrim Polsek Pancoran, AKP Rusdy Dalby membenarkan kejadian tersebut. Namun, kasus itu sudah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya karena tempat kejadian perkara di wilayah Jakarta Barat.
"Memang sempat diamankan di Polsek Pancoran untuk didata dan dimintai kronologi kejadian," kata Dalby.
Setelah dilakukan pendataan, pelaku dan berkas diserahkan ke Polda Metro Jaya. Karena awal kejadian berawal di Grogol dan diamankan di wilayah Tebet ke arah Cawang.
"Kami dilimpahkan kasus tersebut ke Mapolda Metro Jaya," tuturnya. (Bintang Pradewo)