Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Mogok Pengendara Go-Jek Disebar di WhatsApp

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi mogok ini didasari pendapatan yang diterima mengalami penurunan

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Aksi Mogok Pengendara Go-Jek Disebar di WhatsApp
KOMPAS.COM/ICHA RASTIKA
Pengemudi Go-Jek di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Puluhan pengendara Go-Jek di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (3/11/2015), melakukan aksi mogok mencari penumpang. Ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan perusahaan.

Penyebaran informasi aksi mogok pada hari ini dilakukan melalui media sosial WhatsApp. Hal itu dibenarkan oleh salah satu pengendara Go-Jek, David. “Iya pada mogok,” tuturnya kepada wartawan, Selasa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi mogok ini didasari pendapatan yang diterima mengalami penurunan. Salah satunya trek mengantar penumpang jarak jauh dikurangi dari harga Rp 100 ribu menjadi Rp 75 ribu.

Selain mengurangi subsidi kepada para karyawan, pengelola Go-Jek melakukan pengurangan jumlah karyawan. David, salah seorang pengendara Go-Jek yang dirumahkan.

“Saya mah dari kemarin sudah tidak narik. Dipecat. Tidak tau, saya sudah di suspen. Dari kemarin di-PHK,” kata dia.

Untuk mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan, maka pengendara Go-Jek yang memilih bertugas pada hari ini mencopot atribut. Atribut itu seperti helm dan jaket berwarna hijau yang biasa dikenakan saat beroperasi.

Berita Rekomendasi

Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pengelola Go-Jek mengenai aksi mogok para pengendaranya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas