'Korban Suka Sesama Jenis, Pelakunya Paedofil'
"Korban mengancam, apabila pelaku tidak mau berhubungan badan, korban akan berteriak maling," ujar Kapolres Bogor.
Editor: Rendy Sadikin
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWS.COM, KLAPANUNGGAL - Kepala Kepolisian Resor Bogor, Ajun Komisaris Besar Polisi Suyudi Ari Seto mengatakan, motif pembunuhan pemilik warung di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ternyata dipicu cinta sejenis.
"Pelaku membunuh korban bermula saat korban diduga memaksa pelaku untuk berhubungan badan. Korban mengancam, apabila pelaku tidak mau berhubungan badan, korban akan berteriak maling, supaya pelaku dihakimi massa," ujar Kapolres.
Kapolres menambahkan, korban memiliki kelainan seksual, sedangkan pelaku adalah paedofil.
"Kedua pelaku kita tangkap di daerah Batam setelah buron hampir sebulan," ujarnya.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, kedua pelaku Didi alias Dony dan Dedi alias Rizki saat ini dalam pemeriksaan di Polsek Klapanunggal.
Kapolres menjelaskan, pelaku membunuh Kapin (46), pemilik warung sembako di Kampung Walahir, Desa Nambo Kecamatan Kelapanunggal Bogor.
Setelah membunuh korban, kedua pelaku kabur ke Batam.
"Dari pengakuan pelaku, mereka membunuh korban pada Sabtu (24/10/2015) sekitar pukul 16.00 WIB," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, petugas gabungan Polsek Klapanunggal dan Polres Bogor menangkap dua orang yang diduga pelaku pembunuhan dan perampokan bos sembako di Bogor.
Kapolsek Klapanunggal AKP Denden membenarkan penangkapan kedua pelaku tersebut.
"Pelakunya di Batam, sekarang masih dalam perjalanan menuju Bogor," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2015).
AKP Denden menjelaskan, Dony ditangkap di Kampung Durian Kelurahan Sade Kecamatan Bengkong, Kodya Batam, sedangkan Rizkiditingkus di warnet Pasar Kodim, Kodya Batam.
"Kita bekerjasama dengan Polresta Belerang," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pemilik warung di Bogor, Jawa Barat, ditemukan dengan kondisi membusuk dengan leher terjerat kabel listrik, Sabtu (24/10/2015).
Korban diketahui bernama Kapin (46), ditemukan tewas di warungnya di Kampung Walahir RT 10/5, Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Auliya Djabar mengatakan, korban ditemukan dengan posisi tertelungkup di dalam kamar dengan leher terjerat kabel listrik.
"Saat ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk dan lebam mayat. Diperkirakan meninggal empat hari lalu," ujar AKP Auliya Djabar.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian menemukan barang milik korban yang hilang, seperti telepon selular, belasan slop rokok dari warung dan sepeda motor.