Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Air di Kampung Pulo bukan Hanya dari Ciliwung, Tapi juga Got yang Tertutup Proyek

Hujan yang mengguyur kawasan Bogor, Jawa Barat, kemarin malam telah membuat permukaan sungai Ciliwung meningkat.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Air di Kampung Pulo bukan Hanya dari Ciliwung, Tapi juga Got yang Tertutup Proyek
Kompas.com/Robertus Belarminus
Banjir genangi kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Senin (9/11/2015) 

Tribunnews.com, Jakarta - Hujan yang mengguyur kawasan Bogor, Jawa Barat, kemarin malam telah membuat permukaan sungai Ciliwung meningkat.

Akibatnya, air kiriman yang masuk di DKI Jakarta, khususnya di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, menggenangi permukiman setempat.

Warga di RT 03 RW 03 Kampung Pulo yang bermukim persis depan lokasi proyek normalisasi Ciliwung terkena dampaknya. Senin (9/11/2015) subuh, permukiman warga kembali terendam air setinggi satu meter.

Awi (50) warga setempat mengatakan, karena saluran air tertutup akibat pengerjaan proyek, air menjadi tergenang di permukiman warga.

Tak hanya dari limpahan Ciliwung, menurut warga, air juga datang dari saluran got yang mengalir dari atas permukiman yang lebih tinggi.

"Ini karena enggak ada gorong-gorongnya. Ketutup semua sama proyek. Kalau enggak, sudah surut ini," kata Awi, saat dijumpai di depan rumahnya, Senin pukul 10.30.

Puluhan rumah yang berbatasan dengan lokasi proyek dikabarkan sempat terendam setinggi satu meter sebelum akhirnya sebagian mulai surut. Warga pun tak sampai mengungsi. Ketinggian hingga pukul 10.30 ini berada pada 15-20 sentimeter.

Berita Rekomendasi

Awi mengatakan, warga sudah mencoba mengadu namun belum ada solusi bagi mereka. Warga mendesak dibuatkan gorong-gorong agar banjir dapat cepat surut.

"Sudah berkali-kali ngadu, percuma. Kita juga mau ngadu ke pengurus warga orangnya sudah pindah ke rusun. Banjir ini ada kita enggak ada yang kasih tahu," ujarnya.

Juminten (42), warga Kampung Pulo lainnya mengatakan, aktivitas warga jadi terganggu akibat banjir ini. Ia mendesak pemerintah untuk menyediakan solusi seperti menyediakan pompa atau gorong-gorong.

"Bilangin Pak Ahok, bikinin gorong-gorong di sini, segera," ujar Juminten.

Seperti diketahui, Minggu (8/11/2015) pukul 18.00 Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) DKI menyatakan status siaga tiga di Bendung Katulampa Bogor. Ketinggian air di Bendung Katulampa menyentuh 120 sentimeter atau siaga tiga. (Robertus Belarminus)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas