Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5.000 Relawan Dilatih Hadapi Ancaman Banjir di 125 Kelurahan di Jakarta

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendata masih ada ratusan kelurahan rawan banjir menjelang musim penghujan akhir tahun ini.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in 5.000 Relawan Dilatih Hadapi Ancaman Banjir di 125 Kelurahan di Jakarta
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ilustrasi 

Tribunnews.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendata masih ada ratusan kelurahan rawan banjir menjelang musim penghujan akhir tahun ini.

Kelurahan-kelurahan tersebut tersebar di seluruh wilayah yang ada di Jakarta.

"Masih ada 125 kelurahan yang rawan banjir. Untuk itu, kami ada 5.000 relawan yang kami latih agar bisa merespons dengan cepat ketika ada banjir atau kondisi darurat lainnya," kata Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD DKI Bambang Suryaputra kepada Kompas.com, Senin (9/11/2015) malam.

Adapun 5.000 relawan tersebut direkrut dari kelurahan-kelurahan yang rawan banjir itu. Mereka berasal dari berbagai macam elemen, seperti kelompok PKK, Karang Taruna, pengurus RT dan RW setempat, serta warga yang ada di sana.

Pelatihan terhadap ribuan relawan telah dilakukan dan mereka siap membantu di kelurahan mereka masing-masing mulai dari akhir bulan November 2015.

Bantuan dari para relawan bersifat sukarela. Selain dari relawan tersebut, BPBD DKI memiliki tim inti yang dilatih secara khusus sebanyak 20 orang.

Mereka berada di bawah wewenang Pemerintah Kota Jakarta Pusat. Kehadiran 20 orang itu sebagai percontohan dan dibiayai oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Berita Rekomendasi

Jika kinerja tim kecil tersebut efektif, maka sistem serupa akan diterapkan di tempat-tempat lain. Terlepas dari relawan dan tim khusus, BPBD DKI mengajak agar masyarakat DKI bisa aktif memperoleh informasi dengan menghubungi call center BPBD DKI di nomor 021-164. Nomor tersebut juga berfungsi sebagai call center siaga bencana, sehingga jika ada sesuatu yang darurat, bisa telepon ke nomor itu.

"Segala sesuatu yang sifatnya emergency, kalau butuh informasi di pintu air siaga berapa, butuh mobil ambulans, tinggal hubungi kami," tutur Bambang.
(Andri Donnal Putera)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas