Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pengancam Wartawan di Lumajang Belum Ditahan

Irjen Anton Charliyan mengaku saat ini Polri masih mengusut ancaman pembunuhan tersebut.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengancam Wartawan di Lumajang Belum Ditahan
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Irjen Anton Charliyan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga wartawan yakni Wawan Sugiarto dari TV One, Abdul Rohman dari Kompas TV dan Ahmad Arifullin dari Jak TV diancam dibunuh melalui pesan singkat terkait pemberitaan ketiganya di kasus tambang ilegal, dan pembunuhan serta penganiayaan pada Salim Kancil dan Tosan di Lumajang, Jawa Timur.

‎Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan mengaku saat ini Polri masih mengusut ancaman pembunuhan tersebut.

Dari hasil penyelidikan awal, dikatakan Anton ada satu terduga pelaku yang sudah diamankan.

"Ada satu yang diamankan tapi dia tidak ditahan karena belum cukup bukti.‎ Ancaman yang dikirim itu dari handphone terduga pelaku, tapi pesan itu sudah dihapus. Kami coba cari alat bukti dan saksi yang memperkuat," tutur Anton, Selasa (10/11/2015) di Mabes Polri.

Jenderal bintang dua ini meminta para awak media di Lumajang tidak perlu khawatir karena Polri pasti akan mengusut. Dan menanganinya secara serius.

"Pasti kami usut, kami tangani serius ada teknologi untuk bisa melacak.‎ Kalau ada wartawan yang diancam, lapor dan minta perlindungan akan kami lindungi," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas