Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Proyek MRT Lebak Bulus-HI Mencapai 34 Persen

Penyelesaian proyek MRT Jakarta untuk Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI saat ini sudah 34 persen. Proses pengerjaan masih terus berjalan

Editor: Sanusi
zoom-in Proyek MRT Lebak Bulus-HI Mencapai 34 Persen
Warta Kota/henry lopulalan
Proyek pembangunan sarana transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, terus dipercepat, Rabu (11/11/2015). MRT Tahap I (Lebak Bulus-Bundaran HI) yang memiliki panjang total 15,7 km dengan menghabiskan biaya Rp15 triliun tersebut diproyeksikan selesai pada 2018. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyatakan proses pengerjaan proyek MRT Jakarta koridor selatan-utara Tahap I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) secara keseluruhan sudah mencapai sekitar 34 persen.

"Penyelesaian proyek MRT Jakarta untuk Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI saat ini sudah 34 persen. Proses pengerjaan masih terus berjalan," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami, Kamis (12/11).

Menurut dia, proses pengerjaan yang telah diselesaikan itu secara garis besar terdiri dari pekerjaan proyek pada struktur layang mencapai 21 persen dan penyelesaian struktur bawah tanah sebesar 47 persen (data per 31 Oktober 2015).

"Jadi secara umum, ada beberapa pekerjaan konstruksi yang masih terus dilaksanakan pada saat ini, salah satunya yakni pekerjaan pembuatan pondasi kolom jalur dan stasiun layang," ujar Dono.

Kemudian, dia mengungkapkan pekerjaan pembangunan struktur boks stasiun bawah tanah, pekerjaan pembuatan terowongan jalur bawah tanah dan pekerjaan konstruksi untuk depo MRT.

"Kami senantiasa memohon dukungan dari seluruh masyarakat agar pembangunan proyek MRT berlangsung dengan baik dan lancar hingga dapat diselesaikan tepat waktu," ungkap Dono.

Sementara itu, PT MRT Jakarta juga sudah mulai mengoperasikan mesin bor bawah tanah atau Tunnel Boring Machine (TBM) kedua yang diberi nama "Antareja II" pada Rabu (11/11) dari lokasi Patung Pemuda Senayan menuju Stasiun Senayan.

Berita Rekomendasi

Mesin bor Antareja II itu merupakan mesin kedua yang dioperasikan dari total keseluruhan empat mesin yang akan digunakan dalam pekerjaan pembangunan konstruksi proyek MRT Jakarta Fase I.

Seperti diketahui, mesin bor pertama yang bernama "Antareja" sudah lebih dulu dioperasikan sejak 21 September 2015 dan saat ini panjang konstruksi terowongan bawah tanah telah mencapai lebih dari 250 meter.(Hendra Gunawan)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas