Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama siap meminjamkan Gedung milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk Badan Narkotika Nasional (BNN).

Pria yang akrab disapa Ahok tersebut berniat meminjamkan gedung bekas Dinas Pekerja Umum yang letaknya di Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pengajuan agar gedung itu dipinjamkan untuk BNN telah disampaikan Ahok kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI.

Bukan hanya dipinjamkan, Ahok pun siap menghibahkan gedung bekas Dinas Pekerjaan Uum DKI tersebut kepada BNN.

Bukan hanya gedung perkantoran, Ahok juga berniat untuk menghibahkan rumah Wakil Gubernur (Wagub) yang letaknya di Jalan Prof Dr Satrio, Setia Budi, Jakarta Selatan.

Rumah dinas Wagub tersebut dikatakan Ahok bisa digunakan untuk rumah dinas Kepala BNN.

"Rumah itu kosong, kalau DPRD setuju hibahkan saja supaya Kepala BNN punya kantor, dan punya rumah. Jadi tidak pinjam terus," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (13/11/2015).

Sebelumnya Gedung BNN yang berada di Jl. MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur rencananya diambil alih Mabes Polri.

Gedung tempat Komjen Pol Budi Waseso kini berkantor memang merupakan aset milik Mabes Polri dan bisa saja suatu saat keberadaannya diambil alih Mabes Polri.

Karena hal itu, Buwas sempat berencana mendirikan tenda di area Monumen Nasional.

Dalam candaannya kepada presiden, Kepala BNN Budi Waseso beralasan bila kantornya di Monas akan lebih dekat untuk berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo yang berkantor di Istana Merdeka.