Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pekan Depan, Polisi Periksa Orang Tua Korban Dugaan Malpraktik di RS Awal Bros

Aparat Polda Metro Jaya mengusut kasus dugaan kelalaian medis di Rumah Sakit Awal Bros, Bekasi.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pekan Depan, Polisi Periksa Orang Tua Korban Dugaan Malpraktik di RS Awal Bros
Tribunnews.com/Glery Lazuardi
Ibrahim Blegur, ayah kandung Falya Raafani (perempuan, 13 bulan), berkonsultasi dengan aparat kepolisian terkait kematian anaknya yang tidak wajar di Rumah Sakit Awal Bros, Bekasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Polda Metro Jaya mengusut kasus dugaan kelalaian medis di Rumah Sakit Awal Bros, Bekasi.

Penyelidikan dilakukan setelah Ibrahim Blegur, ayah kandung korban bernama Falya Raafani (perempuan, 13 bulan) melaporkan ke polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Mohammad Iqbal, mengatakan penyidik menjadwalkan pemeriksaan Ibrahim, Senin (16/11/2016) pekan depan.

"Rencana senin diperiksa," tutur Iqbal di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Jumat (13/11/2015).

Ibrahim melaporkan Yenny Wiami Abbas, dokter di RS Awal Bros, ke SPKT Polda Metro Jaya pada Kamis kemarin.

Dia dilaporkan karena diduga melakukan kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia.

"Sebelum mereka lapor sempat ada konsultasi dengan aparat Kriminal Khusus. Penyidik menyimpulkan ada dugaan tindak pidana," tutur Iqbal.

BERITA TERKAIT

Pelaporan dibuat karena Yenny diduga melakukan kelalaian saat menangani Falya. Kelalaian itu berupa pemberian antibiotik sehingga mengakibatkan anak meninggal dunia.

Peristiwa berawal saat Ibrahim membawa anaknya ke rumah sakit itu. Dokter memvonis anaknya menderita dehidrasi ringan pada 28 Oktober 2015. Setelah satu hari perawatan, lanjut Ibrahim, kondisi putrinya sehat.

Pada tanggal 29 Oktober sekitar pukul 13.00 WIB, Ibrahim mengatakan putrinya disuntik antibiotik. Setelah disuntik antibiotik, Ibrahim mengatakan kondisi putrinya malah memburuk.

Ibrahim mengatakan, kondisi putrinya dinyatakan kritis pada 29 Oktober malam hari, dia mengaku tidak ada penjelasan dari rumah sakit hingga putrinya kritis dan masuk ruang ICU.

Di dalam ruang ICU, Ibrahim juga melihat perawatan minim. Setelah mendapat perawatan di ICU, Ibrahim mengatakan anaknya meninggal dunia pada hari Minggu, 1 November.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas