Burung Dara Aduan Dimusnahkan, Dodo Rugi Rp 15 Juta
Kerugian tersebut berasal dari nilai jual ketiga pasang burungnya seharga Rp 9 juta
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penertiban unggas yang dilakukan Sudin Kelautan Pertanian Dan Ketahanan Pangan Jakarta Pusat di sepanjang bantaran turap Anak Kali Ciliwung wilayah Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (18/11/2015), yang disesalkan Dodo (25), warga Jalan Matraman I, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
Pasalnya, burung dara aduan yang dipersiapkannya untuk perlombaan raib tidak bersisa.
Rasa keberatan dan penyesalan tersebut memang beralasan.
Karena, bukan hanya burung tersebut dirawatnya sejak kecil, tiga pasang burung dara jenis tritis miliknya tersebut tengah dipersiapkannya untuk mengikuti perlombaan di kawasan Pulomas, Jakarta Utara akhir pekan mendatang.
"Itu semua burung bagus semua bang, saya beli dari piyik (anak burung-red) empat bulan kemarin. Harganya aja waktu itu saya beli Rp 300.000 sepasang, soalnya itu anakan burung juara," ungkapnya sembari melongok atap rumah warga dan cabang pohon di depan bekas lapak kandang burungnya berada.
Namun, nasi sudah menjadi bubur, tiga pasang burung dara berwarna hitam bercampur kelabu dengan motif lurik berwarna putih pada kedua sisi sayapnya itu susah tidak terlihat. Padahal, lanjutnya, jika dijualnya, harga ketiga pasang burung miliknya tersebut dapat mencapai Rp 3 juta.
"Kalau orang yang tahu terus maen burung pasti tahu bang, burung saya itu burung juara. Bisa dilihat dari postur badannya yang tegak, sayapnya juga kalo ditarik ke belakang ngelebihin buntutnya (bulu ekor-red). Sayang banget kalau sampai beneran dipotong, kalo gini saya rugi jutaan bang," keluhnya sesal.
Atas kehilangan ketiga pasang burungnya tersebut, dirinya mengaku setidaknya merugi hingga sebesar Rp 15 juta. Kerugian tersebut berasal dari nilai jual ketiga pasang burungnya seharga Rp 9 juta, serta upah joki lomba yang diterimanya sebesar Rp 2 juta sekali mengikuti pertandingan.
"Kalo abang nggak percaya, bisa dateng bang ke lapak Pulomas, posisinya nggak jauh dari Waduk Ria Rio. Di sana lomba kita emang gede-gedean, soalnya yang maen lomba bos-bos semua. Taruhannya bisa Rp 10 sampai Rp 20 juta sekali maen, nah buat joki kayak saya gini kalo menang bisa dapet Rp 2 juta, jadi kalo dihitung saya udah rugi banyak nih bang," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sudin Kelautan Pertanian Dan Ketahanan Pangan Jakarta Pusat melakukan penertiban ratusan kadang unggas milik warga yang berada di bantaran turap Anak Kali Ciliwung wilayah Kenari, Senen, Cikini, dan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (18/11/2015).
Dalam penertiban tersebut, seluruh kandang unggas dihancurkan, sedangkan sebagian unggas yang ditemukan dimusnahkan dengan cara disembelih. (Dwi Rizki)