Ahok: Disparbud Banyak Menganggarkan yang Tidak Perlu
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memaparkan banyaknya pemborosan yang dianggarkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pada APBD 2016.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memaparkan banyaknya pemborosan yang dianggarkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pada APBD 2016.
Basuki mengira dalam draft Kebijakan Umum APBD - Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016, Disparbud telah memangkas anggaran-anggaran yang tidak diperlukan.
Namun pada kenyataannya, ujar Basuki, masih ditemukan anggaran-anggaran yang tidak diperlukan sehingga dia harus mencoret usulan anggaran di Disparbud.
"Banyak sekali penganggaran yang sebenarnya tidak perlu," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2015).
Ahok berpikir Disparbud sudah banyak mencoret anggaran yang tidak diperlukan. Tapi, kata Ahok, masih banyak ditemukan pemborosan anggaran, dan masih banyak anggaran yang sebenarnya bisa dihemat.
"Dulu mereka (Disparbud) menghabiskan Rp 1,3 triliun, saya suruh potong. Dia potong tinggal Rp 700 miliar. Pas saya cek lagi ternyata masih bisa dipotong Rp 300 miliar lagi," ucap Ahok.
Sejak Rabu (18/11/2015) hingga Jumat (20/11/2015), Ahok sengaja mengosongkan agenda hariannya. Hal itu demi mengebaluasi KUA-PPASS 2016.
Seharian Ahok berada di ruang rapat pimpinan. Di sana, Ahok memanggil para pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI.
Kamis (19/11/2015) misalnya, Ahok hingga pukul 21.00 WIB belum keluar dari kantornya di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Menurut seorang staf pengamanan di Balai Kota, Ahok baru keluar sekitar pukul 12 malam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.