Klarifikasi Kasus Penipuan, Sandy Tumiwa Menangis
Dihadapan awak media, pria berpostur tinggi kekar itu tak kuasa menahan air mata.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis Sandy Tumiwa (33) menangis saat mengklarifikasi kasus penipuan yang diduga dilakukannya.
Dihadapan awak media, pria berpostur tinggi kekar itu tak kuasa menahan air mata.
Dia duduk didampingi kuasa hukum, Firman Chandra dan Astriana alias Cici, rekan bisnis yang juga ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan.
Klarifikasi disampaikan di ruang penyidik Dit Reskrimum Polda Metro Jaya pada Kamis (26/11/2015) sore.
"Saya ingin meluruskan apa yang terjadi di media. Bagaimana isu yang ada di media, biar saya pribadi juga dapat pelajaran dan hikmah dengan apa yang terjadi," tutur Sandy.
"Semua pelajaran hidup ya. Mengenai dana yang saya dan bu Cici pegang dan dibawa kabur, kan pada tahu kondisinya seperti apa, sampai berdampak ke keluarga kemarin. Bisa dijelaskan bu Cici dananya kemana, yang katanya dipakai."
Sandy bersama dengan Cici diduga melakukan penipuan bermodus investasi bodong. Cici, sebagai Direktur Utama mendirikan perusahaan trading forex PT CSM Bintang Indonesia.
Sementara itu, mantan suami Tessa Kaunang itu bertugas sebagai komisaris.
Mereka memotivasi korban untuk mencari investor lain. Apabila berhasil mendapatkan investor lain, maka korban akan diberikan keuntungan lainnya.
Para korban dijanjikan keuntungan sebesar 40 persen per bulan dari nilai investasi.
Salah satu korban, yaitu pedangdut Annisa Bahar. Dia melaporkan Sandy dan Cici pada 2012 ke Mapolda Metro Jaya.
Setelah sekian lama berlalu, akhirnya, aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap dua pelaku penipuan itu pada Kamis ini.
Sampai saat ini, Sandy belum mengetahui status hukumnya karena sejak pukul 11.40 WIB, dia bersama kuasa hukumnya masih berada di ruang penyidik.
Dia pasrah apabila harus mendekam di ruang tahanan. Ayah dua anak itu menegaskan agar pemberitaan tidak simpang siur.
"Saya menyerahkan ke Tuhan. Saya semua kondisi tahu seperti apa. Semua sudah jelas, fitnah stop," kata dia.
Berdasarkan pemantauan, pria berkacamata itu memakai kemeja lengan panjang berwarna merah.
Dia sempat duduk tegap di kursi saat menggelar sesi wawancara dengan awak media.
Beberapa saat kemudian, terlihat mata dia berkaca-kaca. Lalu, menangis.
Dia menutupi wajahnya menggunakan tangan kanan supaya tidak terlihat menangis di depan publik.