Komplain KJP Bermasalah, Ibu Ini Malah Dimarahi Ahok
Seorang ibu yang anaknya menerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) menghampiri Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang ibu yang anaknya menerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) menghampiri Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Dia mengeluhkan kenapa setiap transaksi menggunakan KJP ada potongan sebesar sepuluh persen.
Ibu bernama Yusri Isnaini (32) ini mempertanyakan adanya potongan sepuluh persen kepada pria yang akrab disapa Ahok itu.
"Saya belanja kenapa dipotong? Saya cuma mau bertanya, kenapa dipotong. Padahal, kita butuh dana untuk sekolah," ujar Yusri di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (10/12/2015).
Setelah menanyakan hal itu, kepada Ahok, Yusri malah dimarahi dan menyalahkannya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini beralasan, seharusnya KJP tidak bisa diuangkan dulu baru dibelanjakan.
"Dia ngomong, 'saya mau ambil duit dulu baru belanja Pak' ya saya bilang, enggak bisa dong," kata Ahok.
Seusai berdebat dengan Ahok, ibu yang mengeluhkan KJP itu mengatakan, Ahok menyalahkannya karena mungkin malu kalau saya cerita di muka umum.
"Mungkin Pak Gub malu kali ya, kenapa saya cerita di umum. Harusnya, kata beliau, datang ke kantor secara lisan, jangan dibuka untuk umum," ujar Yusri.
Yusri menambahkan, dirinya ingin ada perubahan yang lebih baik pada KJP.
Pasalnya, sangat sulit mencari toko agar bisa menggunakan KJP.
"Sebelumnya enggak ada potongan, baru kali ini dipotong sepuluh persen," imbuhnya.
Yusri berharap, agar permasalahan KJP dipikirkan Ahok.
Sehingga tidak mempersulit anaknya, Anggun Hana Dwi Rinjani yang bersekolah di SD Al Kharia, Kota, Jakarta Utara untuk mendapat bantuan dari pemerintah.